TUHAN MENDENGAR DOA SEORANG IBU

TUHAN MENDENGAR DOA SEORANG IBU

Tuhan Mendengar Doa Seorang Ibu

1 Samuel 1: 1 – 20

Oleh: Ibu Gati

Minggu, 12 Mei, 2019. (Yuen Long)

 

Kisah seorang ibu yang menderita di jaman PL, yang bernama Hana.

Ada seorang laki-laki yang bernama Elkana, yang mempunyai istri bernama Hana. Karena Hana mandul, ia menikah lagi dengan seorang perempuan bernama Penina .

Dari kisah Hana yang diberi judul “Tuhan Mendengar Doa Seorang Ibu” ini , ada 3 point penting yang perlu kita perhatikan.

1. Kejujuran
Hana adalah seorang ibu yang baik dan benar, mengalami penderitaan. Karena dia mandul, dia diperlakukan tidak baik oleh Penina, diejek, dihina dan dituduh mendapat kutukan dari Tuhan (ayat 6,7)
Hana bergumul di dalam hatinya, dan mengajukan permohonan kepada Tuhan. Iman Hana luar biasa, ia menyampaikan segala isi hatinya ke alamat yang tepat, yaitu hanya kepada Tuhan saja. Dengan jujur Hana katakan semuanya, penderitaan dan keinginannya (ayat 10,11).

Hana minta anak bukan untuk memenuhi hasratnya, tetapi untuk kemuliaan Tuhan, anak itu nantinya akan diserahkan untuk melayani Tuhan di sepanjang hidupnya. Ini dilakukan Hana untuk memperlihatkan kepada Penina, bahwa Tuhan tidak mengutuk Hana, tetapi Tuhan mengasihi dan membela Hana.

2. Bersandar penuh
Hana menyerahkan semua penderitaannya dan permohonannya hanya kepada Tuhan. Sekalipun saat itu ada Imam Eli, bahkan Hana disalahmengertikan oleh Imam Eli, dikiranya Hana mabuk.
Siapapun bisa salah mengerti, tetapi Tuhan tak pernah salah mengerti dengan apa yang ada dihati anak-anakNya.

3.Tekun (terus-menerus; tak henti berpengharapan) – Ayat 3
Bertahun-tahun Hana menderita, tetapi Hana tetap tekun dari tahun ke tahun. Hana terus menyampaikan pergumulan dan keinginannya. Dan di penghujung perjalanan, doa Hana dikabulkan Tuhan. Hana memiliki anak, dan seperti nazarnya, anak itu memang diserahkannya untuk melayani Tuhan.

Melalui kisah ini mari kita belajar meneladani Hana, dengan memiliki kejujuran, bersandar penuh dan tetap tekun, Tuhan mendengar doa Hana. Bila Tuhan mendengar doa-doa Hana, Iapun pasti juga mendengar doa kita.

Berdoa bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan pribadi, tetapi untuk kemuliaan Tuhan. Kiranya Tuhan memberi kemampuan dan kekuatan kepada kita dan kita dapat dipakai sebagai alatNya. Kita tidak lagi berdoa hanya untuk diri sendiri, tetapi meluas, melebar …. melalui doa syafaat. Tuhan mendengar doa seorang ibu, dan Tuhan juga mendengar doa kita, Amin. Tuhan Yesus memberkati.