BAGAIMANA TERJADI MUJIZAT

BAGAIMANA TERJADI MUJIZAT

Bagaimana terjadi mujizat

Yohanes 2 : 1 – 11

Yuen Long, Khotbah Minggu, Tgl 15 September 2019

Oleh : Penatua Sestu Wigati

 

Mujizat adalah sebuah kata yang sangat menarik untuk dibahas.
Mengapa? Karena semua orang menginginkan mujizat dalam hidupnya. Banyak orang datang berbondong – bondong menghadiri KKR atau kebaktian – kebaktian dengan harapan beroleh mujizat : disembuhkan dari sakit penyakit, diberkati dan dipulihkan rumah tangganya dsb.

Apakah mujizat itu?
Mujizat adalah pertanda atau keajaiban atau tanda – tanda. Tanda yang menunjuk kepada sesuatu.

Contoh: tanda exit, tanda dilarang masuk ,tanda panah dsb.

Bila kita di Mall, kalau kita akan ke toilet, pasti ada tanda panah dan tulisan “toilet”, itu tidak berarti toiletnya ada disitu, tetapi kita harus berjalan lagi ke arah yang ditunjukkan anak panah itu , hingga tiba di toilet . Setiap tanda selalu menunjuk kepada sesuatu, termasuk yang dilakukan Yesus, semua ada maknanya, bukan hanya sekedar mujizat.

Mujizat terbesar bukanlah doa – doa yang terjawab atau sembuh dari sakit penyakit , tetapi percaya kepada Dia .

Yohanes 20 : 31
“Tetapi semua yang tercantum disini telah dicatat supaya kamu percaya, bahwa Yesus-lah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam Nama-Nya.

Bagaimana supaya terjadi mujizat?

  1. Minta
    Supaya kita mengalami mujizat, kita minta kepada Tuhan.
    Seperti yang dilakukan oleh Maria,ibu Yesus ketika ada perkawinan di Kana. Ketika itu mereka kehabisan anggur padahal pesta belum usai.Sekalipun waktu itu Yesus mengatakan , waktu-Nya belum tiba, tetapi Tuhan Yesus tetap bertindak.
    Demikian pula dengan kita ,jangan ragu bila kita memiliki sesuatu pergumulan atau dalam hal apapun ,katakan kepada Tuhan Yesus dalam doa dan permohonan,namun demikian jangan kiranya kita meminta dengan paksa,seperti Tuhan Yesus itu pesuruh kita ,tetapi biarlah terjadi sesuai dengan kehendaknya.
  2. Menurut waktu Tuhan
    Tetapi perlu dipahami dan dimengerti bahwa Tuhan tidak pernah membuat mujizat-Nya menurut agenda kita atau seperti yang kita mau,melainkan sesuai kehendak dan rencana-Nya.Seringkali kita memaksakan kehendak kita kepada Tuhan ,meminta Tuhan menyatakan mujizat-Nya sesuai dengan konsep kita .
    Waktu Tuhan waktu yang terbaik,orang tua dunia saja tahu kapan memberi yang terbaik buat anaknya ,apalagi Tuhan. Misalnya anak masih SD minta dibelikan motor,sekalipun orangtuanya mampu membeli, tetapi orangtuanya tidak akan membelikannya, karena bisa mencelakakan anaknya, tunggu sampai usianya sudah cukup. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya (Pengkhotbah 3 : 11).
  3. Percaya
    Jangan terpengaruh oleh situasi .
    Setelah kita tahu ada janji Tuhan,maka fokus kita harus pada janji Tuhan itu , bukan pada situasi atau kondisi yang ada .Sekalipun hari – hari yang kita jalani tampak berat , ada masalah dan kesulitan , tapi jika arah pandang kita senantiasa tertuju pada Tuhan dan janji-Nya, kita tak akan menjadi lemah dan putus asa .Seperti pelayan itu yang mendengar dan melakukan apa yang Tuhan katakan .Mestinya pelayan itu bimbang dan ragu,karena dia yang menaruh air di tempayan – tempayan itu, kemudian disuruh mencedok dan menghidangkan ke pemimpin pesta.Tetapi pelayan itu tidak membantah ,dia percaya, dia mendengar dan melakukan apa yang dikatakan Tuhan.
  4. Supaya kemuliaan Allah dinyatakan
    Apabila kita mau meminta mujizat terjadi didalam hidup kita. Kita harus memeriksa diri kita dahulu.Apakah kita layak menerima, atau karena kita memiliki motivasi lain, kita mau menyombongkan diri karena merasa layak menerima ,sebab telah ikut andil dalam pelayanan. Bila yang terjadi adalah yang seperti ini ,sungguh ini adalah suatu kesalahan besar, sekalipun kita telah melayani, Tuhan Yesus bukan pesuruh kita, tetapi Tuhan kita.Tetapi bila kita meminta kepada Tuhan, itu karena memang kita benar – benar tidak mampu dan hanya mengandalkan pertolongan Tuhan saja. Dengan demikian Nama Tuhan dimuliakan.

Ingat kisah perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun .Dia sudah tidak memiliki apa – apa dan siapa – siapa, tetapi dia hanya mengandalkan Yesus saja. Menderita dalam waktu yang lama, tetapi disembuhkan oleh Tuhan Yesus, bukan hanya sembuh dari sakitnya tetapi juga sembuh dari dosanya .

 

 

Air menjadi anggur adalah bukti nyata bahwa Yesus bukan hanya Nabi yang bisa mengajar dan khotbah, tetapi Yesus adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa. Tuhan Yesus sanggup membuat keajaiban dan tiada sesuatu pun yang mustahil bagi-Nya.

Air menjadi anggur adalah mujizat pertama yang diperbuat oleh Yesus,yang memiliki makna Yesus tidak lagi membiarkan kita dalam kekotoran kita dan kebinasaan kita ,tetapi kita dibersihkan dan dibenarkan oleh kasih karunia Yesus Kristus. Amin.