Fokus Pada Yesus
1 Korintus
Minggu 25 Agustus, 2019
SPIN Hong Kong
PF : Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim
Merdekanya satu kali menjaganya seumur hidup dibutuhkan persatuan, jika kita berbicara tentang persatuan maka masalah ini bukan hanya tentang masalah negara, dirumah, masyarakat dan gereja, perlu berbicara tentang persatuan, sebab keributan itu bisa dimana-mana, bisa di Indonesia ataupun di Hong Kong, perbedaan suka dan persaudaraan dikeluarga bahkan digerejapun ada perbedaan dan perselisihan, gereja mula-mula berdiri, mula-mula yang percaya Yesus itu kelompok Yahudi lalu Injil berkembang, ada kelompok dengan budaya Yunani makanya di Kisah Para Rasul 6 diminta diaken nama-namanya, stefanus dan lain-lain itu nama Yunani semua karena pembagian diaken itu bermasalah maka diminta orang-orang yang mengurus orang Yunani lalu kemudian dikitab 1 Korintus “Aku pengikut Petrus, pengikut Paulus, pengikut Apolos” kenapa sampai ada nama-nama?
Karena gereja sudah menjadi berkelompok-kelompok sampai pada puncaknya di jemaat Efesus yaitu dikatakan 1 Tuhan, 1 baptisan, 1 Roh dan 1 Bapa dari semuanya, kenapa paulus katakan demikian di Efesus? karena di Efesus mulai terpecah-pecah, paulus berkata “Jangan! jangan ribut, kita harus kembali lagi dalam satu-kesatuan yaitu satu keluarga Allah” di zaman moderen ini hal-hal yang membuat perpecahan itu sebenarnya bukan serangan dari luar tetapi justru karena omongan sepotong-sepotong, yang didengar sepotong yang keluar sepotong, karena salah dengar dan salah lihat maka semua itu dibuat berantai. Di dalam kehidupan gereja kita tidak bisa mencegah orang salah ngomong tentang kita tetapi kita bisa mengontrol diri kita ketika orang salah bicara tentang kita kalau kita bisa mengontrol diri kita, maka akan ada damai dalam hidup kita.
- Nilai diri kita bukan datang dari manusia melainkan datang dari Tuhan, nilai diri kita bukan tentang apa kata orang tetapi apa kata Tuhan. tetapi survey membuktikan banyak orang dapat gampang dipengaruhi apa kata orang. Allah sudah memberikan kasihNya di alam kita, itu berarti kita ini bukan mahkluk kebetulan, kalau orang tua saja sebelum anak lahir sudah memikirkan masa depannya lebih-lebih lagi Tuhan.
- Tujuan orang salah berbicara tentang kita adalah untuk menjauhkan diri kita dari nilai yang sudah Tuhan berikan kepada kita janganlah kita terpancing dengan hal-hal seperti itu.
Gosip itu strategi setan, setan itu pendakwa atau tukang tuduh bedanya tidak terang-terangan tetapi main belakang, tujuannya agar kita lupa identitas kita. Kebahagiaan saya bukan ditentukan setelah pernikahan tetapi karena saya anak Tuhan!
Kemenanganmu bukan karena mampu menepis atau menanggapi gosip, artinya ketika gosip datang sebodo amat, semakin kita tidak menoleh semakin panas orang yang gosip. Anak Tuhan tidak ada waktu untuk mengurusi hal-hal yang tidak penting karena di hadapan Tuhan kita semua bahagia.
1 hari di pelataran Tuhan lebih baik daripada 1000 hari d tempat lain, kalau kita dekat dengan Tuhan orang mau ngomong apapun cuek saja karna Tuhan bilang “engkau Kukasihi” kunci dari semua ini dengar apa yang Tuhan katakan dan dekat dengan Tuhan. Apabila hari ini sedang panas hati mari tundukkan kepala dan berdoa pada Tuhan!