SADAR & TERBANGUN

SADAR & TERBANGUN

SADAR DAN TERBANGUN

Minggu 19Mei, 2019

Khotbah di SPIn

Oleh. Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim

 

IBRANI 10:25

10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

 

Sebagai anak Tuhan kita itu memulai dari KESADARAN, kata lainnya adalah mulai TERBANGUN,

  1. kalau orang tidak bangun maka ia tidak bisa berjalan,
  2. jika orang tidak terbangun maka ia tidak bisa menata masa depannya.

Dan di dunia ini banyak orang tertidur dan bermimpi, ceritanya tentang masa lalu, dan dia tidak punya perencanaan untuk masa depan, yang seperti ini perlu dibangunkan, banyak gereja gereja yang membuat KKR untuk membangunkan.

Tetapi tidak terbangun, banyak gereja membuat ibadah pembangunan rohani. Tuhan bisa pakai banyak cara untuk membangunkan anak Tuhan, melalui peristiwa, melalui bacaan yaitu:

  • melalui teman-teman, oleh sebab itu kita cari gereja yang bisa membangunkan kita, bukan hanya membuat kita ketawa sebatas itu saja lalu hilang, kita harus bangun!
  • Ada orang senang dengan KKR kalau di Jakarta banyak KKR, boleh tidak KKR? ya boleh, setahun sekali, kalau seminggu sekali berarti setelah KKR tidur lagi, harus dibangunkan lagi, kita perlu dibangunkan, sesekali…

Dibangunkan dengan apa?
yaitu “BERTUMBUH”

Pertama
Perjalanan kerohanian. Berbicara tentang pertumbuhan rohani!
Pertumbuhan rohani itu sesuatu yang masuk di dalam diri kita, kita tidak dapat bertumbuh secara normal kalau kita tidak mau disiplin dalam Firman Tuhan, maka Firman Tuhan bicara “Tinggallah di dalam Aku”.

Pertumbuhan rohani itu seperti kita makan tiap hari 3 kali sehari, kita kunyah makanan itu, kalau makanan tidak dikunyah bikin sakit perut. Begitu juga dengan firman Tuhan harus di dengar, di cerna / diresapi, lalu masuk ke dalam hati dan pikiran .

 

Kedua

Kedewasaan, apa contoh dewasa? Ia dapat membantu gembalanya bukan buat masalah untuk gembalanya, dia ambil bagian, dia kerja mandiri tanpa marah ke orang lain. Contohnya, seperti Marta, dia bekerja tetapi dia tidak suka melihat Maria duduk, dan dia menggerutu, seperti anak kecil. Apa tandanya dewasa? mau ke gereja tidak usah di jemput, orang dewasa itu orang yang bisa menyesuaikan diri, mengambil inisiatif.

 

Ketiga

Buahnya apa? kita sebagai orang kristen, aktivitas rohani dengan hubungan pribadi dengan Tuhan, kita harus mendahulukan hubungan pribadi dengan Tuhan dari pada aktivitas rohani. Aktivitas rohani itu main-main ini itu, tetapi hubungan dengan Tuhan itu adalah Saat Teduh… Prinsip pertumbuhan rohani itu harus mengarah keatas, dan jangan banyak cabang-cabangnya, kita harus mempunyai satu cabang saja yaitu melayani Tuhan, berkat Tuhan mengalir dengan melimpah…

buat apa hidup ini banyak aksesoris kalau tidak punya duit, hidup itu bukan tentang aksesoris! Itulah perjalanan hidup kita dari kesadaran sampai pada titik menghasilkan buah- buahnya tidak perlu ukuran tetapi kualitasnya manis, persekutuan dapat menolong kita untuk bertumbuh!

Seperti didalam kitab Ibrani 10:25, adalah sebuah realita bahwa kita saling membutuhkan! Terlebih lagi di zaman yang modern ini. Persekutuan tadi sebenarnya adalah, semacam wadah yang Tuhan berikan kepada kita supaya didalamnya kita saling MENGASIHI. Mengasihi Tuhan itu sudah membuat kita belajar menyembah Dia, sekarang Tuhan ingin kita saling mengasihi;

  1. Saling mengasihi itu bagaimana? didalam wadah tadi (persekutuan)
  2. Persekutuan itu untuk saling melengkapi, tidak ada seorangpun diantara kita ini yang sempurna, kita dengan yang lain ini saling melengkapi
  3. Persekutuan adalah wadah untuk kita mengosongkan diri, dan setiap persekutuan pasti ada gesekan, justru itu kita perlu mengosongkan diri, kita harus melewati tawa dan tangis, untuk menunjang persekutuan kita sampai bertumbuh dan berbuah,