THE LIFE AND THE TEACHING OF PAUL part1

THE LIFE AND THE TEACHING OF PAUL part1

THE LIFE AND THE TEACHING OF PAUL.

Kehidupan dan pengajaran Rasul Paulus,

KHOTBAH MINGGU , 5 JANUARI 2025

PF ; Pdt DR Selamet Yahya Hakim 

 Mengapa harus Paulus? Yang pertama karena separuh dari m kitab Kisah Para Rasul berbicara tentang apa yang dikerjakan oleh rasul Paulus. Yang kedua hampir separuh dari kitab perjanjian baru adalah tulisan dari rasul Paulus. Dimulai dari surat Roma sampai hampir habis perjanjian baru, semua ditulis oleh rasul Paulus. Sehingga akan salah apabila kita tidak mengerti dan tidak memahami siapa Paulus dan apa ajarannya. Sampai-sampai banyak orang yang salah kaprah dan mengatakan bahwa kekristenan itu bukan pengikut Yesus tapi pengikut Paulus. Apakah Paulus menciptakan agamanya sendiri? Atau sebenarnya rasul Paulus adalah rasul yang dipakai Tuhan untuk menerjemahkan injil untuk orang-orang non Yahudi lainnya? Maka dari itu sangat penting bagi kita anak-anak Tuhan untuk mengetahui siapakah rasul Paulus itu dan apa ajarannya?
Dalam Kisah Para Rasul 13:1 dan 2 ini adalah gereja antiokhia, gereja mula-mula yaitu gereja Yerussalem. Apa beda gereja Yerussalem dengan gereja antiokhia? Gereja Yerussalem adalah kumpulan rasul-rasul yang memiliki paham bahwa injil itu tidak perlu disebarluaskan ke seluruh dunia. Mereka beranggapan bahwa injil itu hanya untuk orang-orang tertentu, yaitu orang-orang dengan latar belakang Yahudi saja sehingga mereka hanya asik berkumpul di Yerussalem. Sedangkan Antiokhia adalah kumpulan orang-orang yang diluar daripada Yerussalem, mereka berpikir bahwa injil itu harus disebarkan ke seluruh dunia.
Hakikat daripada injil yang sesungguhnya adalah sesuatu yang saya terima tetapi juga harus saya bagikan. Ini adalah pemikiran dari gereja Antiokhia. Gereja Antiokhia mengutus 2 orang yang bernama Barnabas dan Paulus untuk pekerjaan khusus. Dalam Kisah Para Rasul 7:58 menyebut nama Saulus, siapakah Paulus? Paulus adalah seorang muda yang setuju dengan hukuman yang dijatuhkan kepada Stefanus, bukan hanya setuju namun ia juga pergi ke rumah-rumah untuk mengambil jemaat lalu diserahkan untuk dipenjara seperti yang tertulis di Kisah Para Rasul 8:3. Bisa dikatakan nama Paulus yang pada saat itu masih Saulus sangat mengerikan untuk orang-orang di zaman itu, karena ia akan menangkap setiap anak-anak Tuhan.
Apakah yang mendorong Saulus melakukan hal itu? Latar belakang dia melakukan itu yang pertama adalah karena dia adalah orang Yahudi dan orang Farisi seperti tertulis dalam kitab Filipi 3:4-6. Yang artinya dia adalah seseorang yang mempelajari perjanjian lama dan menjadi ahli di dalam perjanjian lama. Akibat dari pemahaman ini dia berpegang bahwa Allah yang disembah itu adalah Yahwe atau Allah itu Esa dan bagaimana mungkin orang kristen menyembah kepada Yesus yang adalah Allah. Pemahaman Paulus tidak bisa menerima Allah yang menjadi manusia. Banyak orang diluar kristen berpendapat bahwa kita menyembah manusia yang dituhankan,
padahal kita orang kristen menyembah Tuhan yang menjadi manusia. Sehingga pada zaman itu jika ada orang yang menyembah Yesus dia akan dianggap menghujat Allah, sehingga ia wajib ditangkap dan dihukum mati. Penganiayaan akan pemahaman ini bukanlah hal yang baru. Hal ini sudah terjadi sejak zaman Tuhan Yesus sampai saat ini.
Yang kedua adalah latar belakang politis. Pada zaman itu orang Yahudi berada dibawah kekuasaan kerajaan romawi, dimana kaisar raja romawi ingin disembah sebagai dewa. Sehingga jika ada orang Yahudi yang disembah menjadi Tuhan itu akan membangkitkan emosi kaisar romawi, dan jika emosi ini dibangkitkan maka akan terjadi penindasan terhadap orang-orang Yahudi. Sehingga agar tidak terjadi penindasan terhadap orang-orang Yahudi maka orang-orang Yahudi yang menyembah manusia harus dimusnahkan. Kelompok ini tidak mau pemerintah romawi menekan pemimpin agama, karena pada waktu itu pemimpin agama diberi hak kebebasan untuk mengatur agamanya. Sehingga jika terjadi kekacauan yang akan dikenakan sanksi adalah pemimpin agama itu. Jadi supaya para pemimpin agama ini tidak diutak atik maka para pemimpin agama ini harus turun kebawah untuk menghajar orang-orang yang menyembah Yesus sebagai Tuhan. Atas dasar itulah dia mendapatkan legalitas untuk menangkap orang-orang kristen. Legalitas yang dimilikinya yang pertama adalah legalitas dari pimpinan agama Yahudi dan yang kedua dia mendapatkan legalitas dari pimpinan kerajaan romawi sehingga kiri dan kanannya sangat berkuasa. Ini adalah alasan politis.
Lalu yang ketiga, mengapa dia begitu menyerang? Karena ketika dia Saulus menyerang namanya akan dikenal banyak orang hingga akhirnya dia bisa menjadi pemimpin itu sendiri. Inilah tiga alasan itu, yaitu alasan keagamaan, alasan politis, dan alasan pribadi. Ketika seseorang memiliki tiga alasan ini dia akan memiliki kekuasaan dan dia pasti akan semakin semena-mena. Maka tidak heran dia memiliki semangat yang berkobar-kobar seperti dikatakan dalam Kisah Para Rasul 9:1 dan 2, dia memiliki semangat yang menyala-nyala namun untuk hal-hal yang salah.
Lalu bagaimana Saulus bisa percaya kepada Tuhan? Saulus mendapatkan penglihatan langsung dari Tuhan. Inilah titik balik dari Saulus yang saya sebut dengan perjumpaan pribadi dengan Yesus. Ini adalah suatu mujizat. Apakah saudara tahu mengapa Tuhan memberikan mujizat ini kepada Saulus dan bukan yang lain? Saya katakan bahwa saya tidak tahu jawabannya karena itu adalah hak istimewa dari Tuhan untuk Saulus. Tuhan tidak pernah salah, apa yang Dia lakukan pasti benar dan Dia pasti punya alasan. Sehingga saya mencari-cari alasan itu, sampai saya dapat mengatakan bahwa Saulus memang pantas dipilih Tuhan untuk mendapatkan kasih karunia dari Tuhan yaitu Saulus berjumpa dengan Yesus.
Saudara-saudara, terkadang saya juga bingung mengapa orang yang paking jahat bisa nenjadi orang yang paling baik. Karena itulah kita tidak boleh berputus asa jika bertemu orang yang jahat, serahkan semuanya kepada Tuhan karena Tuhan tahu bagaimana cara menyelesaikan perkaranya. Jadi Saulus bisa percaya kepada Yesus karena mujizat, dan rasul Paulus menceritakan kesaksiannnya sebanyak dua kali. Yang pertama kepada orang Yahudi dan yang kedua adalah kepada orang-orang romawi. Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan Yesus di dalam perjalanannya ke Damsyik. Dan ia menceritakan itu berulang-ulang, tidak hanya satu kali yang mana itu berarti Saulus benar-benar mengalami kejadian ini secara nyata. Dari cerita Saulus ini saudara, saya memahami kalau Saulus yang begitu jahat saja bisa mendapat kasih karunia Allah apalagi kita. Kita semua adalah orang-orang yang menerima kasih karunia dari Allah, hanya saja kita mau menerima atau menolak kasih karunia itu. Kalau kita mau menerima maka kasih karunia itu akan menguasai hidup kita dan memperbaharui hidup kita.
Mengapa namanya dari Saulus dirubah menjadi Paulus? Nama Saulus itu bersifat Yahudi sedangkan nama Paulus itu bersifat Yunani. Nama Paulus dipilih untuk menunjukkan bahwa ia dipanggil untuk orang-orang non Yahudi. Sekali lagi saya katakan jika Saulus yang jahat saja bisa diselamatkan apalagi hidup kita, oleh karena itu jangan ragu untuk datang kepada Yesus. Karena Yesus sendiri mengatakan “marilah kepada-Ku , Tuhan yang membuka jalan”. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk Tuhan .
Mengapa Paulus sampai menjadi orang khusus? Yang pertama karena ada perubahan dalam diri Paulus. Dalam Kisah Para Rasul 9:6 dikatakan bahwa ketika diperintahkan untuk pergi maka Paulus pun pergi walau dengan keadaan mata yang buta. Hal ini menandakan jika Paulus taat akan perintah Tuhan. Ketika seseorang bertobat, hal itu dapat diukur dari ketaatannya terhadap Perintah Allah. Yang kedua Paulus adalah orang yang mau belajar seperti dikatakan dalam Kisah Para Rasul 9:24-26. Saudara-saudara kerohanian kita tidak akan bertumbuh kalau kita tidak mau belajar. Kita harus belajar mengenal Tuhan. Barulah setelah itu dikatakan bahwa rasul Paulus ini suka memberitakan injil. Injil itu bukan saja pengalaman hidup, tetapi injil itu adalah gabungan dari pengalaman hidup dan apa yang kita pelajari. Ketika kita memiliki pengalaman hidup lalu kita belajar, itu akan menghasilkan kabar baik yang bisa disampaikan kepada orang lain.
Berapa lama kita sudah menjadi anak Tuhan? Sudahkah kita mencoba untuk menyampaikan kabar baik ini? Gereja memang tempat untuk beribadah, namun gereja juga harus menjadi tempat untuk belajar, belajar untuk bisa menyampaikan. Dan ini terus menerus Paulus lakukan sampai Paulus menerima tugas membawa berita untuk orang-orang non Yahudi.
Saudara sekalian, ini adalah sesuatu yang luar biasa, mulai ketika Paulus belum percaya kemudian dipanggil untuk percaya lalu dikembalikan lagi ke dunia orang-orang yang belum percaya untuk memberitakan kebenaran. Menurut saya, mengapa Saulus ini dipanggil adalah yang pertama karena Tuhan ingin memberitahu kepada kita bahwa orang seperti Saulus saja bisa percaya lantas mengapa kamu tidak mau percaya? Yang kedua karena Tuhan memakai Saulus untuk menerjemahkan Perjanjian Lama dalam terang injil. Karena Saulus orang yang sangat lama mempelajari Perjanjian Lama, ia tahu betul dan menguasai isi dari Perjanjian Lama. Karena selama ini orang-orang yang hidup di zaman Yesus tidak bisa melihat terang injil didalam Perjanjian Lama. Hanya rasul Paulus yang dipakai Tuhan, yang bisa melihat terang injil dari Perjanjian Lama yang kemudian disampaikan kepada kita.
Itulah sebabnya ketika kita membaca tulisan-tulisan dari rasul Paulus, dia angkat semua terang-terang injil yang ada di dalam Perjanjian Lama, yang salah satunya ada di dalam kitab Roma yang menceritakan bagaimana iman Abraham dan iman orang percaya bisa membawa keselamatan. Sehingga Tuhan memanggil Saulus karena dia memiliki pengetahuan, lalu Tuhan ingin supaya dia melihat Perjanjian Lama dari sisi yang lain.
Saudara-saudara, semua orang memiliki kesempatan untuk dipakai Tuhan seperti Saulus, tinggal apakah kita mau dipakai oleh Tuhan atau tidak? Melalui khotbah ini, saya berharap ada perubahan dalam hidup kita sebagai anak Tuhan. Lebih baik dulu menjadi orang jahat namun sekarang sudah menjadi baik, daripada dulu dan sekarang masih belum berubah menjadi orang yang baik. Kita harus mengalami perubahan dan kiranya tahun ini menjadi tahun perubahan dalam hidup kita. Tuhan akan memberkati setiap perubahan yang kita kerjakan dalam hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati.