KISAH RAJA DAUD

KISAH RAJA DAUD

KISAH RAJA DAUD

1 samuel 27:1,2

Minggu, 01 September, 2019

SPIN Hong-Kong

PF : Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim

 

Tetapi Daud berfikir seperti halnya setiap orang pasti berfikir dalam hatinya ketika ada masalah terjadi dalam hidup, hati terdalam baru kepikiran lalu tangan. Hati ini adalah pusat kehidupan disinilah kita ini bergumul, hati2 dengan hati karena salah mendengar maka itu bukan mendengar suara Tuhan yang ada di dalam hati kita, maka kita mendengar suara hati kita sendiri, raja Daud punya masapah dan kita punya masalah sendiri itu biasa. Tidak ada orang yang tidak punya masalah, semua orang punya masalah (mantan presiden SBY berbicara kepada media2 “tahun ini adalah tahun tersulit bagi kami” karena beberapa bulan yang lalu istrinya meninggal dan sekarang ibunya meninggal, kalau mantan presiden saja punya kesulitan terlebih kita yang orang biasa, waktu ada kesulitan itu mulai berfikir dalam hati, apa kesulitan Daud? karena ada Saul yang mengejar dia dan mau membunuh dia pikiran Daud sederhana “kalau saya pindah dia tidak akan kejar saya” maka pergilah Daud ke raja orang Gat yang bernama Akhis.

Barangkali ada yang berfikir “di kampung ada masalah datang ke HK tidak ada masalah” saat orang berfikir ingin melupakan masalah justru timbul masalah yang baru, raja orang Gat yang bernama Akhis, memang betul Daud lepas dari kejaran Saul tetapi kita baca di pasal 29 Raja orang Gat ini bersekutu dengan raja orang Filistin, raja orang Filistin adalah musuh orang Israel, maka raja Akhis mengajak Daud bergabung dengan Filistin, dan memerangi bangsanya sendiri tetapi pada saat itu Filistin tidak mau Daud ikut, karena raja Filistin ini tahu Daud ini membunuh orang Filistin berlaksa-laksa. Orang Filistin takut dengan Daud. Maka orang Filistin bicara dengan Akhis “jangan dibawa orang itu” pada saat Daud ditolak itu sebenarnya adalah pertolongan Tuhan untuk Daud, mengapa? Andai Daud diajak bagaimana hati Daud, membunuh bangsanya sendiri, di situ Daud salah jalan tetapi Tuhan memberi jalan yang lebih baik, berapa kali dalam pelarian kita, kita dipertemukan Tuhan dengan malaikat! Daud fikir dia bisa lari dari Saul kenapa Daud tidak berfikir berapa kali Tuhan menyelamatkan Daud dari kejaran Saul, mengapa Daud berfikir foklus pada Saul, mengapa Daud tidak berfokus pada pertolongan Tuhan! Itulah manusia! Gampang lupa dengan Tuhan, padahal Daud itu dikejar oleh Saul, bukannya Saul yang dapat membunuh Daud tapi sebaliknya Daud yang sebenarnya mendapat kesempatan untuk membunuh Saul. Seperti saat Saul berada di dalam satu goa dimana Daud sudah bersembunyi sebelumnya di situ. Saul mengejar tapi tinggal beberapa meter Saul sakit perut. Mau ia seorang raja ataupun orang biasa kalau sudah sakit perut tidak dapat dikompromi waktu Saul buang hajat Daud di belakangnya bisa saja Daud langsung membunuhnya. Kalau berkelahi pasti Daud menang sebab orang buang hajar pasti menarik celananya baru menarik pedangnya , ini luar biasa Daud sudah bersembunyi tinggal sedikit lagi tapi Saul tidak bisa menemukan Daud, bukankah itu semua pertolongan Tuhan?

Ada kisah anak Tuhan dikejar musuh ia lari dan masuk ke goa, dan saat musuh mengejar, prajurit bilang tidak mungkin masuk ke goa itu karna sarang laba-labanya masih rapi, ternyata laba2 dengan cepat membuat sarang lagi oleh sebab itu ada istilah” sarang laba2 dapat menjadai benteng yang kokoh benteng yang kokoh dapat rapuh ketika tidak ada Tuhan” Daud berjalan dengan Tuhan dia tidak mengingat bagaimana Tuhan menolong dia, yang dia ingat hanya Saul, berapa kali kita berfikir seperti itu? lalu akhirnya cari jalan sendiri

  • pasal 30 : 1

Daud minta tolong raja Akhis, Akhis memberi Daud daerah namanya ziklag. Kemudian Daud pergi dipanggil oleh raja dan waktu Daud dipanggil oleh raja orang Amalek yang datang ke kota itu dan diserbu dan dibakar sampai habis. Setelah itu pada ayat ke 2, perempuan-perempuan itu berarti isteri-isteri dan anak-anak mereka telah ditawan! Ayat 3 dan 4, digambarkan karena kepedihannya, orang yang seharusnya  menangis sampai tidak dapat menangis lagi?  Suatu kepedihan yang amat sangat. Laki-laki jarang menangis. Namun disini disaksikan rakyat yang sudah menangis sampai tidak dapat menangis lagi.

Daud pikir kala pergi ke Akhis akan bebas dari Saul ternyata dia kena masalah dengan orang Amalek, ayat 5 dan 6, pengikut Daud ada 600 orang dan marah dengan Daud juga lalu mereka mau melemparinya dengan batu, berarti Daud sudah stres sedih yang mendalam, haruskan kita seperti Daud dalam keterpurukan baru mau bertobat?

  • dipasal 29, Daud tidak ingat Tuhan
  • dipasal 30, Daud menuai air mata
  • dalam kondisi seperti itu firman Tuhan berkata di pasal 30:6b, tetapi Daud menguatkan kepercayaanya kepada Tuhan Allahnya.
  • dipasal 27
  1. Ketika ada masalah teruslah kita memandang kepada Tuhan.
  2. Tetapi Daud menguatkan iman kepercayaannya dihadaapan Tuhan.
  • Dipasal 27 Daud ingin melarikan diri
  • Dipasal 30 Daud menguatkan kepercayaanya dihadaapan Tuhan.

apa yang Daud lakukan ketika menguatkan dirinya? Pada ayat ke 7 di pasal ini, Daud memakai baju kebesaran imam Israel, yaitu baju Efod untuk dia pakai. Baju Efod itu ada 2 fungsi:

  1. Baju kebesaran imam
  2. Dipakai sebagai alat/media untuk bertanya akan kehendak Tuhan.

Langkah pertama ia memanggil imam, dia tidak memanggil samuel karena Samuel sudah meninggal (pasal 25).

  • Di pasal 27, Daud punya masalah. Bahwa Daud mau bertanya kepada Samuel tetapi Samuel sudah mati oleh sebab itu Daud tidak ada tempat untuk bertanya.

FFirman Tuhan pada ayat 8, memberikan solusi bagi kita, bagaimana caranya Tuhan berfirman kepada Daud? sebelumnya Daud itu berelasi dengan Tuhan, karena seperti kita ketahui bahwa Daud adalah pengarang kitab Mazmur itu berarti Daud adalah orang yang sangat dekat dengan Tuhan dan sensitif dengan suara Tuhan.