“Indahnya Melayani Tuhan”
2 Korintus 4:1
Minggu, 19 Januari 2020
Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim
Saudara, saya berbicara tentang upah mengikut Yesus, orang melayani Tuhan ingin mendapat sesuatu bahkan Petrusbertanya kepada Yesus “kami sudah meninggalkan segala sesuatu apa upah kami?” Petrus tanya seperti begitu gara-garanya ada anak muda kaya datang kepada Yesus, “guru, apa yang harus kami perbuat untuk mendapat hidup yang kekal?” Yesus berkata “ juallah hartamu lalu ikutlah Aku”. kemudian pemuda itu mundur teratur, saat pemuda itu mundur teratur Petrus bilang dalam hati “akukan lebih hebat dari dia” kenapa lebih hebat? Lukas 5 berkata “pada hari ini engkau bukan Simon tetapi Petrus, Aku akan mengubah engkau menjadi penjala manusia”, hari itu juga Petrus tinggalkan perahunya lalu mengikut Yesus, gara-gara kebanggaan ini ketika orang itu mundur Petrus tanya kepada Yesus, kami sudah meninggalkan semuanya itu upahnya apa? Yesus menjawab “engkau akan mendapat ganti 100 x lipat”, ditunggu-tunggu 100 x lipat itu tidak datang-datang yang lebih kecewa lagi yang terjadi Yesus di salibkan Petrus ngajak berperang tetapi Yesus memyerahkan diri itu sebabnya Petrus marah dan kecewa meninggalkan Yesus, saking kecewanya dia menyangkal Yesus 3 x sebelum ayam berkokok, jadi salah! kalau orang berkata Petrus menyangkal Yesus karena takut, Petrus bukan takut karena sebelumnya Petrus keluarkan pedang babat kuping orang, Petrus menyangkal Yesus karena dia marah, kecewa dan merasa sia-sia mengikut Yesus, ganti 100 x lipat tidak muncul-muncul.
Saudara coba kita bayangkan bila berada menempatkan posisi ini, datang lebih pagi, meninggalkan pekerjaan, dimarahin majikan pula, apa yang kita mau tidak dapat, diomelin lagi oleh Bapak?, kita bisa kecewa seperti itu, maka tidak heran setelah Yesus mati dan bangkit Petrus masih ketemu Yesus yang sudah mati , tapi Petrus kembali pada profesinya yang lama? kembali lagi dia menangkap ikan, tidak sedikit orang melayani Tuhan dia kecewa kembali lagi ke profesi awal, tapi waktu berproses saudara, beberapa tahun kemudian Petrus baru sadar:
- Soal ikut Yesus itu bukan soal kita, bukan kamu yang memilih Aku tetapi Aku yang memilih kamu, kata Yesus itu.
- Petrus baru sadar Yesus mati bukan karena kegagalan tetapi mati untuk dosa-dosa kita sebab itu kalian baca 1 Petrus banyak sekali ucapan Petrus yang rela menderita, rela melayani dan lain sebagainya. Kamu sudah dibeli dengan darah yang mahal yaitu darah Yesus.
- Bahwa Petrus maupun Paulus mereka melihat bahwa pelayanan itu adalah anugerah Tuhan makanya Petrus bilang “kami menerima pelayanan ini oleh karena kemurahan Allah, sebenarnya terjemahan aslinya kami menerima pelayanan ini seperti kami menerima anugerah Tuhan”.