INILAH AKU! UTUSLAH AKU!

INILAH AKU! UTUSLAH AKU!

 

INILAH AKU! UTUSLAH AKU!

Yesaya 6:1-8

 

Khotbah di SPIN Hong-Kong

Minggu 07, Juli, 2019

Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim

 

Yesaya 6:1 dalam tahun kematian raja Uzia aku melihat Tuhan duduk diatas tahta yang maha tinggi dan menjulang, dan ujung jubahNya memenuhi bait suci.

Ketika kita membaca Alkitab, kita memposisikan diri kita seperti di Alkitab, “aku melihat’, yang kita bayangkan adaalah apa yang kita lihat, dan ujung jubahnya memenuhi bait suci, kondisi seperti apa yang dialami nabi Yesaya waktu itu?

Kita melihat hatinya saat kita melihat siapa raja Uzia ini, kitab Raja-raja dan Tawarikh, raja Uzia ini punya nama lain yaitu Azaria yang berarti “Yahwe telah menolong”, dia mulai menjadai raja pada usia 16 thn, dan waktu pemerintahannya adaalah selama 52 thn, biasanya padaa hari kematian itu pasti adaa goncangan, kematian raja adaalah kekawatiran rakyat, seperti apa raja Uzia memerintah? Ia berhasil dalam bidang pertanian dan perternakan, berarti kondisi padaa masa itu makmur, dan lebih dari itu ia juga kuat dibidang militer.

Apa yang terjadai setelah raja ini memerintah delem kemakmuran, firman Tuhan berkata “raja ini bikin kesalahan” kesalahan dia hanya 1, dia masuk ke bait suci dan membakar ukupan (karena hanya imam yang boleh masuk ke bait suci, raja atau siapapun selain imam tidak boleh masuk). orang yang masuk dia akan mati raja Uzia ini masuk lalu Tuhan menghukumnya dengan sakit kusta ” hidup tapi mati” karena orang yang menderita kusta akan dikucilkan, yang terjadai adaalah ketika raja dikucilkan maka pemerintahan akan digantikan oleh anaknya atau menteri-menterinya.

Yesaya melihat, belum mati saja sudah kacau apa lagi sudah mati, berarti Yesaya mempunyai ketakutan dalam hati. Dalam tahun matinya raja Uzia, terlihat Yesaya mengalami kekhawatiran besar.

  • Aku melihat Tuhan diatas tahta yang tinggi dan menjulang, ujung jubahnya memenuhi bait suci.

Padaa saat itu Yesaya beradaa dibait suci, bait Allah padaa saat itu adaalah tempat dimana Tuhan beradaa, ketika Yesaya membaca Alkitab lalu ia berkata damailah jiwaku bersama dengan Engkau.

Dimana Anda saat anda takut? padaa saat anda takut, anda kembali padaa titik damai sejahtra, damai sejahtra itu hanya adaa didalam Tuhan, Yesaya pintar, ada pergantian raja lalu dia berada dibait Allah. Yesaya melihat Tuhan ada di bait Allah, Tuhan seperti apa yang dia lihat? Tuhan yang duduk di tahta yang tinggi. Tahta itu harus tinggi menggambarkan kekuasaan Allah. Kita tahu Tuhan itu bertahta yang luarbiasanya ujung jubahnya menutupi bait suci, apa artinya? itu menggambarkan suatu keadaaan dimana Tuhan yang ada di sana tetapi Tuhan juga ada disini, ini menandakan Allah yang bertahta disana tahu masalah dibumi, Allah yang jauh disana tetapi peduli dengan kita yang ada di sini, itulah yang d sebut Allah tidak pernah meninggalkan kita.

  1. Para Serafim berdiri disebelah atas-Nya masing-masing mempunyai 6 sayap, dua sayap dipakai untk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka, dua sayap lagi dipakai untuk melayang-layang. Mengapa malaikat harus menutup muka dan badannya? karna Allah itu kudus adanya, barangsiapa yang melihat langsung dia akan mati.
  2. Dan mereka berseru seorang kepada seorang lainnya katanya ” kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”.

Sifat pertama alamiah Tuhan Dia kudus adanya, Ia menuntut kekudusan yang sama tetapi kita tidak mampu menghasilkan kekudusan yang sama oleh sebab itu kita yang dikuduskan.

  1. Maka bergoyanglah atas ambang pintu disebabkan orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
  2. Lalu katanya “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini orang yang najis bibir dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat sang Raja yakni Tuhan semesta alam.
  3. Nyanyian kita yang sungguh-sungguh akan menjadai berkat ditempat lain, sebab itu kita harus bernyanyi dengan sungguh-sungguh, oleh siapa ibadah tersebut dinikmati? hanya Tuhan! ibadah ini untuk Tuhan. # Persiapkan Ibadah Dengan Baik #

Dalam ayat 5 Yesaya menyadari ia berkata “celakalah aku” tetapi ayat 6 adalah ucapan penghiburan.

  1. Tetapi seorang dari pada serafim itu terbang mendapatkan aku, ditangannya ada bara, yang diambilnya dari supit dari mezbah.
  2. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata ” lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni”.

Apa yang lebih berharga dari pada diampuni? tidak ada! pengampunan adalah hal yang paling berharga yang Tuhan berikan kepada kita, ketika Tuhan memberi pengampunan kepada kita maka urusan yang lain akan diberikan kepada kita, pengampunan itu adalah pintu berkat, ketika kita telah diampuni oleh Tuhan, maka berkat yang lain itu akan menyusul, Yesaya melihat dan dapat pengampunan dari Tuhan.

2 hal tentang Allah

  1. ketika kita ounya masalah kita melihat Allah yang maha kudus
  2. ketika kita punya masalah kita melihat Allah yang penuh kasih

Allah yang penuh kasih Dialah yang akan menolong kita

  1. lalu aku mendengar suara Tuhan berkata “siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? maka sahutku “inilah aku, utuslah aku!”

Orang-orang yang sudah dipulihkan Tuhan, yang sudah disembuhkan Tuhan dialah utusan Tuhan untuk orang lain.

Siapakah utusan itu? Kita semua!