KALEB MENDAPAT HEBRON

KALEB MENDAPAT HEBRON

 

Khotbah  Minggu , 01, oktober 2023

PF ; Bpk.Pdt, Dr Selamet Yahya hakim.

 

Tuhan tidak pernah melupakan kita, berkat Tuhan akan kerendahan hati. Be Yourself mengoptimalkan dan mengucap syukur akan apa yang telah Tuhan berikan pada kita.

Pembahasan Kitab Yosua tentang kisah “Kerendahan hati Kaleb yang mendapat Hebron”.

Yosua pasal 14 ayat 6-15 .

14-6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal.Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune,orang Kenas itu, kepadanya: “Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea. 14:7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri y ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.14:8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. 14:9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati. 14:10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya.Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; 14:11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku h pada waktu itu demikianlah kekuatanku i sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk. 14:12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, j sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak  dengan kota-kota yang besar dan berkubu.Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.” 14:13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.14:14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati  14:15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

 

Sebagai manusia biasa apa yang kita rasakan jika teman seperjuangan kita lebih tinggi kedudukannya dan kita hanya menjadi nomor 2? Perasaan iri, dan tak enak hati, kita rasakan bukan?.

Mencoba menilik dari kisah perjuangan Yosua dan Kaleb saat mereka masih muda berusia sekitar 40 tahun, Musa meminta 12 orang untuk masuk ke tanah Kanaan. Ketika ke-10 orang yang lain meragukan kemampuan mereka untuk menaklukan tanah Kanaan, hanya Kaleb dan Yosua yang percaya bahwa mereka bisa dan akan menang.

Setelah 40 tahun kemudian, kita tidak melihat di dalam Alkitab adanya kitab Kaleb, kita hanya melihat kitab Yosua, dan kita juga tak melihat pemimpin bangsa Israel itu adalah Kaleb melainkan Yosua sebagai pemimpin Israel, padahal mereka memiliki keyakinan dan keteguhan hati yang sama.

Kisah nyata di atas bagai perumpamaan tentang kehidupan manusia yang sering terjadi. Jika kita memposisikan diri seperti Kaleb, bukankah akan timbul pertanyaan dalam benak kita “Tuhan, kenapa aku menjadi nomor dua? Kenapa bukan aku yang menjadi nomor satu?” dan kita akan terpengaruh akan bisikan-bisikan yang menganggu hati kita, yang menjadikan diri kita menjadi lebih sensitive, tidak senang hati, menjadi angkuh dan lain-lain.

Ingat; Tuhan tidak pernah melupakan kita yang setia melayani!

Tuhan tidak pernah melupakan Kaleb, apa yang ia dapat, karena melayani Tuhan tertera dalam kitab Yosua pasal 14 ayat 6-11 yang dapat di garis bawahi setelah 40 tahun berlalu ia masih memiliki kondisi fisik yang sama seperti saat Musa memerintahkannya untuk memasuki tanah Kanaan, Kaleb masih diberi kesehatan dan kekuatan yang sebanding seperti ia dulu, sehingga ia dapat keluar masuk dalam peperangan.

Tak hanya jasmaninya yang dipelihara oleh Tuhan dalam pasal 14 ayat 12 “Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, j  sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak   dengan kota-kota yang besar dan berkubu.   Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.” Ia pun d anugerahi tanah yang dijanjikan padanya namun caranya yang meminta tanah itu pada Yosua begitu terpuji.

Kaleb dan Yosua berada dalam satu level yang sama, mereka sama-sama memiliki pasukan. Kaleb bisa saja tanpa persetujuan Yosua mengambil tanah yang di janjikan berdasarkan perkataan Musa bahwa ‘tanah yang kau injak akan menjadi milikmu!’ namun bukan begitu yang dilakukan Kaleb ia dalam pembukaan kitab Yosua 14 ayat 12 diawali dengan kalimat ‘berikanlah!’ dengan kerendahan hatinya sebagai pemimpin ia meminta tanah yang di janjikan Tuhan untuknya pada Yosua dengan perasaan menghargai Yosua juga sebgai seorang pemipin. Kaleb diberkati dengan kerendahan hati yang luar biasa.

Menjadi seorang pemipin itu biasa, namun jika seseorang merasa layak menjadi pemimpin namun ia tetap menghargai orang lain yang menjadi pemimpin itulah yang luar biasa. Kaleb menghargai, menghormati Yosua dengan rendah hati ia meminta dengan baik-baik apa yang di janjikan Tuhan padanya. Salah satu berkat menjadi seorang yang memiliki perasaan rendah hati.

Tanah yang di dapat Kaleb adalah tanah Hebron; Yosua 14 ayat 13-15 yang dulu di kenal Kiryat-Arba : Arba ialah orang yang paling besar diantara orang enak. Kaleb mendapat tanah yang di huni oleh orang-orang berbadan besar, meski tanah itu sulit untuk di taklukan karna penuh oleh orang-orang raksasa berkat penyertaan Tuhan, Kaleb berhasil merebut tanah itu.

Dari kisah Kaleb dapat di simpulkan penyertaan Tuhan pada manusia tidaklah sama layaknya jari-jari yang kita miliki setiap jari memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Bagaimana jika jari kita memiliki bentuk dan ukuran yang sama, bukankah jari kita akan terlihat seperti sapu, tak terbayangkan bagaimana kita menggunakan jari-jari kita. Begitulah seperti kehidupan manusia karena jari-jemari kita yang berbeda ia pun juga memiliki fungsi yang berbeda, tak jauh halnya dalam kehidupan bergereja, mungkin Pendeta kita bisa saja melupakan atau tak sengaja melupakan kita, namun ingat Tuhan tak pernah melupakan kita; berkaca lagi dari kisah Kaleb yang mendapatkan tanah Hebron sebagai bukti bahwa Tuhan tak pernah melupakannya, yang istimewa dari Hebron; itu adalah tanah yang bersejarah dan luar biasa. Al-Kitab kejadian 13, Hebron ini menjadi tempat pertama-tama di mana Abraham mempersembahkan persembahanya pada Tuhan, tanah ini juga menjadi tanah yang syarat akan nilai sejarah karna Abraham membeli tanah ini dan menjadi tanah pekuburan bagi pertama bagi istri-nya kemudian Abraham itu sendiri lalu Ishak dan Yakub. Bukankah berarti dengan mendapatkan tanah Hebron ini, Kaleb mendapatkan tanah leluhurnya.

Dan bukan hanya itu saja, di masa yang akan datang Hebron adalah tempat di mana Daud mendeklarasikan kerjaannya sebelum Daud pindah ke Yerusalem dalam 7 tahun pertama karena Daud berasak dari suku Yehuda ia mendirikan kerajaanya di tanah Hebron, bisa di katakana tanah Hebron adalah tanah yang istimewa. Kaleb mungkin tidak mendapat seluruh Kanaan namun ia mendapat Hebron yang merupakan tanah istimewa.

Dan Tuhan memiliki tanah / berkat istimewa untuk kita dengan pertolongan Tuhan. Be Yourself mengucap syukur dan atau mengoptimalkan apa yang telah Tuhan berikan pada kita.

Kita terlalu terpaku pada apa yang dimiliki orang lain, tanpa pernah berpikir tentang apa yang telah kita miliki, seperti Kaleb yakinlah bahwa Tuhan punya rencana untuk kita.  Amin.

Tuhan Yesus Memberkati.