SUKACITA DI TENGAH PANDEMI

SUKACITA DI TENGAH PANDEMI

Khotbah Minggu , 19 Desember 2021 

PF; Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim

 

Syalom jemaat semua….

Selamat datang buat semua teman teman yang ikut merayakan natal bersama kami disini. Hari ini saya mau menyampaikan ceramah tentang sukacita di tengah pandemi, di dalam ibadah itu kan ada nyanyi-nyanyi setelah itu ada pesan Tuhan yang di bawa pulang. Saya sangat bersyukur hari ini, karna tahun lalu tidak ada perayaan natal karena corona baru bisa beribadah di awal april. Ada rasa yang kurang, dan hari ini kita berkumpul disini, saya senang sekali tapi faktanya masih ada pandemi karena itu kita masih pakai masker dan jaga jarak.2 tahun pandemi membuatkita susah, terutama prt di hongkong tidak bisa pulang cuti. Lingkup indonesia ekonomi sulit, beberapa bulan yang lalu banyak yang meninggal. Lingkup dunia pandemi masih ada, hari ini saya baca koran, belanda sudah lockdown karena omicron itu meningkat. Nama-nama virus ini cantik bukan ?,,,, ada corona, delta, omicron.  Tapi itu membuat kita kesulitan,  dan belum lagi masalah yang datang silih berganti karena itu saya berbicara tentang Sukacita di tengah Pandemi.

1) .Apakah natal bisa memberikan sukacita?

Kalau saya buka alkitab, alkitab bilang iya. Seperti nya anggota SPIn ini semua sukacita, bajunya semua merah-merah, lalu kemudian lampunya juga merah. Kalau bicara lampu yang indah dan terang hongkong nomor 1,  tapi kalian lihat wajah-wajah orang hongkong kurang bahagia dan survei membuktikan orang indonesia lebih sukacita. Berita natal pertama kali datang lewat gembala . Lukas 2:10-11. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Gembala sedang menjaga domba di padang gurun,  tiba tiba malaikat datang. Saya percaya gembala ketakutan,  coba saja kita yang ibadahnya khusuk,  Tuhan jawab doa kita,  tiba-tiba malaikat datang kita pasti terkejut. Di dalam ketakutan itu gembala mendengar malaikat berkata ” jangan takut” ayat 10. Sebenernya apa yang membuat manusia paling tidak bersukacita ?. Saya rasa bukan pandemi, buktinya kita hidup di jaman pandemi tapi kita masih bisa tetawa di setiap harinya dan masih bisa makan dengan cukup, sekalipun pandemi itu susah tapi kita juga masih memiliki gaji. Jadi menurut saya kita tidak susah-susah amat. Ada yang lebih susah, yaitu yang mengalami bencana alam di indonesia seperti gunung meletus di lumajang.  Mereka lebih sedih ,kambing ,domba ,sapi dan rumah habis semua. Tapi setelah itu beberapa dari mereka ada yang sudah bisa tertawa. Kesusahan terbesar kita adalah saat hati kita tidak memiliki damai. Kenapa manusia bisa kehilangan damai? Karena kita berbuat dosa.

Karena saat kita berbuat dosa kita akan merasakan 3 hal ;

1. Malu, saking malu nya seseorang bisa bunuh diri

2. Merasa bersalah

3. Merasa takut

Sebagai contoh istri saya begitu baik dengan saya lalu saya selingkuh dibelakangnya, lalu saat saya bertemu istri saya,  saya merasa malu karena istri saya sudah baik dengan saya. Lalu istri saya ini jagoan dan saya takut dan kami punya peraturan tidak boleh selingkuh. Itu membuat saya merasa bersalah dan setiap hari bertemu istri saya, dan saya menyimpan 3 akibat dari pelanggaran yang saya buat disitu hari-hari saya lalui dengan istri tanpa rasa damai. Manusia mencoba menutupi 3 hal ini dengam cara berbuat baik yang pura-pura. Di luar orang memuji saya suami yang baik dan hebat itulah hal-hal yang di lakukan manusia untuk menutupi dosanya . Dengan berbuat baik, besedekah dan lain sebagainya. Tapi Tuhan tahu apa yang sebenarnya. Ada hal yang belum beres pada diri kita dan itu membuat kita tidak bersukacita. Hal itu juga yang dilakukan adam dan hawa saat di taman eden. Saat Tuhan bicara dengan adam , semua yang ada di taman ini boleh kamu makan,  kecuali 1 buah dari pohon itu dan herannya dari semua yang boleh dia ambil 1 yang tidak boleh dimakan. Dan adam punya 3 rasa tadi.  Akibatnya sukacita itu hilang mereka bersembunyi. Karna orang yang berbuat dosa itu selalu bersembunyi. Ada rasa takut.  Damai itu jadi hilang di tengah kondisi ini, alkitab bilang kabar sukacita yaitu natal. Perhatikan baik-baik malaikat datang pada gembala. Gembala adalah orang paling kecil statusnya di masyarakat. Lalu gembala pergi mencari bayi yang lahir itu. Yang membuat saya luar biasa itu, gembala kan orang bodoh , kenapa setelah dia melihat Bayi ini,  mereka yang awalnya takut menjadi bersukacita ?. Karena waktu gembala melihat Bayi itu yang di bungkus kain lampin, kain yang biasa di pakai untuk bayi domba, supaya domba ini tidak bercacat yang kemudian domba ini saat besar menjadi korban persembahan. Dan saat itu , gembala memiliki hikmat,  Bayi ini berharga dan tidak bercacat dan nantinya akan menjadi korban. Kalau hewan korban bisa untuk menutupi dosa tapi Bayi itu akan menjadi korban untuk menebus dosa seluruh manusia. Di situ gembala sukacita karena dia orang bodoh tapi Tuhan mau mati untuk dia, gembala juga orang miskin dan tidak bisa membeli hewan korban. Tapi ada korban yang disediakan untuk dia dan dia mendapatkan jawaban atas setiap masalahnya. Karena dosa tidak bisa dihilangkan hanya karena berbuat baik. Dosa bisa dihilangkan dengan dibersihkan terlebih dahulu, baru ada sukacita. Dengan cara menerima pengampunan dari orang yang kita berbuat dosa.  Kalau kita terima pengampunan maka sudah selesai.  Dalam bahasa hukumnya itu di sebut grasi menerima anugrah pengampunan lalu bebas. Saya berbuat dosa, Tuhan memberikan pengampunan maka saya terlepas atas dosa. Gembala melihat sejauh itu,  setelah melihat Bayi itu sangat bersukacita. Hari ini kita merayakan natal, ada orang merayakan natal dengan melihat dekorasi natal dan makanan khas natal. Tapi kalau kita mau merayakan natal kita harus lihat dulu siapa yang lahir ini, untuk apa Dia lahir. Dia yang lahir ini adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan yang mati di kayu salib mengantikan saya dan saudara orang berdosa. Kalau saya mendapatkan Yesus berarti saya mendapatkan pengampunan.  Pengampunan inilah yang membuat hidup sukacita dan damai. Kalau kalian tanya apakah saya takut dengan virus? . tentu saja,  itu sebab nya saya pakai masker dan jaga aturan kesehatan. Tapi kalau suatu hari , Tuhan ijinkan saya kena virus ya tiak apa-apa.  Saya akan di karantina, kalau karantina tidak bisa memberikan kesembuhan bagi saya. Saya mati mungkin kalian yang sedih,  saya tidak sedih lagi karena dosa saya sudah diampuni. Itulah sebab nya kematian bagi saya adalah pulang ke rumah  bapa di surga jafi saya bersukacita bersyukur karna saya sudah punya Yesus

2. Saya bukan hanya mendapatkan berkat keselamatan,  tapi setiap kali saya melihat natal , saya melihat Tuhan yang begitu baik. Dia mau datang ke dunia. Alkitab berkata Imanuel yang artinya Allah beserta kita. Hidup di dunia ini berat,  kalian punya pergumulan, saya juga punya pergumulan. Masalah dan beban kalau kita mau duduk dan bercerita 1 jam tidak selesai.  Tapi yang membedakan si A dan si B bukan seberapa berat beban itu, tapi bersama siapa kalian melewati beban itu. Waktu mendengar berita buruh migran harus minta surat ijin untuk perpanjang kontrak saya menyerukan 3 hal kepada buruh migran ;

1. Bersatu, semua organisasi buruh migran.

2. Bersuara di jalan ataundi media sosial.

3. Berdoa yang artinya jalan bersama dengan Tuhan.

Saya melihat natal. Dia datang berarti Dia sayang dengan saya , kalau saya sayang denganNya,  saya harus berjalan dengan Dia. Makanya inilah yang berpuluh-puluh tahun saya jalani hidup. Saya pertama kali merayakan natal di umur 5 tahun,  saya tidak bisa lupa,  hadiah natal pertama saya adalah kaos singlet warna biru. Saya dari orang miskin , ayah saya bangkrut gara-gara judi semuanya habis. Umur 5 tahun itu adalah masa keterpurukan keluarga, padahal sebelum saya lahir , cici saya bilang dulu orang tua kami kaya. Tapi itu dulu . Saya merayakan natal dan umur 10 tahun saya terima Yesus tahun 1980.  Saya terima Yesus masalah saya tidak selesai,  dari punya rumah, rumah ngontrak, umur 10 thn saya mulai kerja di kantin cuci piring lalu 13 saya pindah ke toko bakmi tetap cuci piring pertama saya cuci piring saya pecahkan mangkok 4 tapi bos saya baik , tidak marah, tidak potong gaji dan bos yang baik inilah, saya ikut 6 tahun sampai akhirnya saya belajar membuat bakmi dan berjualan sendiri. Jadi sejak saya terima Yesus di umur 10 tahun sampai sekarang umur 51 .Kalau kalian tanya ada masalah tidak ? . Ada,  bohong kalau bilang tidak ada.  Buktinya rambut putih saya. Kadang masalah itu karena saya , tapi tidak jarang juga datang dari kalian. Kalau kalian mau tahu berapa masalah saya , kalian hitung rambut putih saya. Tapi saya bisa lewati karena saya berjalan dengan Tuhan . Makanya di bulan-bulan desember ini,  saya sukacita.  Saya melihat,  kenapa ya Tuhan mau datang untuk saya ?.  Akhirnya saya hanya mendapatkan jawaban Dia mengasihi saya dan ini adalah kekuatan bagi saya untuk melewati kehidupan.

Saudara Tidak perlu cerita ke saya , kalian punya banyak masalah.  Kadang- kadang senyummu itu,  senyum yang pahit manis,  yang menyimpan banyak masalah dalam hati.

Kabar baik buat kita hari ini adalah bahwa Tuhan mengasihimu, jadi ada 2 sukacita ;

1. Masalah terbesar adalah dosa yang dibereskan oleh Tuhan.

2. Tuhan mau datang memberikan kekuatan bagi kita untuk melewati masalah yang ada.

Kiranya  Natal ini menjadi berkat bagi kita semua . Amin.

Tuhan Yesus memberkati.