Khotbah Minggu, 28 November 2021
PF ; Pdt. Dr. Selamet Yahya Hakim
Shallom jemaat yang di kasihi Tuhan.
Saya mengajak jemaat sekalian membuka alkitab
1 Yohanes 1:3
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1 Yohanes 4:13
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
1 Yohanes 4:14-21.
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Ketika yohanes menulis ini dia berkata, tujuan dari surat ini supaya kita semua memiliki persekutuan dengan Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh kudus yohanes menjelaskan keselamatan itu merupakan satu paket yang disebut dengan persekutuan dengan Allah tri tunggal. Kita gampang mengerti , sebab kalau kita tidak memiliki Yesus kita tidak memiliki persekutuan, karena tidak ada pemulihan.
Sebagai manusia yang berdosa kita tidak bisa datang kepada Bapa, alkitab jelas mengatakan yang menjadi pemisah antara kamu dan Bapa adalah segala dosa-dosamu itu ada di dalam yesaya 49. Sekarang di dalam Yesus, pemisah itu sudah di angkat itu sebabnya kita sering melihat ilustrasi dari gambar alkitab yaitu ada jurang antara kita dan Allah. Kemudian jurang itu disambung dengan salib Yesus, Setelah kita masuk bersekutu dengan Allah kita harus mengalami 3 hal ;
- Kita mengenal siapakah Allah.
- Kita mengalami Allah itu seperti apa.
- Kita menyatakan Allah itu seperti apa.
3 hal itu adalah paket keselamatan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Kalau kalian lihat di perjanjian lama orang-orang yang mengenal Allah, dia menyebut nama-nama Allah, hagar menyebut Allah sebagai Elroy , Elsyadai, Elohim dan lain sebagainya. Itu adalah hasil dari pengenalan kita kepada Allah. Saudara tiap hari datang ke gereja, membaca alkitab, berdoa, berarti saudarakan sudah mengenal dan mengalami dan akhirnya harus menyatakan apa yang dikenal dan di alami. Kalau kita bicara soal makan saja, orang yang makan pete, aromanya pete atau orang biasa dikasihi, lalu di luar dia mengasihi itu karena dia mengalami , lalu membagikannya. Itu sebab nya kita mengerti kalau kita mau anak kita baik, kita harus didik dengan baik . Supaya dia tahu dengan kebaikan, itukan hukumnya. Sekarang sama , kita mengenal Allah, kita mengalaminya, Maka sudah wajar kita diminta menyatakan apa yang kita kenal dan alami kalau belum demikian, kita belum ada dalam 1 rangkaian. Dan yohanes mengingatkan kepada jemaat waktu itu, 1 rangkaian orang yang memiliki persekutuan dengan Allah harus mengenal mengalami dan menyatakannya. Itu sebab nya dalam pasal 4. Yohanes mulai bicara orang seperti apa yang mengenal mengalami dan menyatakan Allah.
1). Ayat 13.
Ayat ini tidak bisa di artikan bahwa kita menerima Roh kudus oleh karena kita mengenal Allah. Karena Roh kudus kita terima bersama saat kita percaya Tuhan Yesus. Lalu bagaimana kita bisa mengerti ayat ini. Ayat ini diartikan karena saat kita percaya Yesus , maka dalam hidup kita ada Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh kudus. Sekarang apa yang kita nyatakan melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita.
Yohanes tidak bicara isi dari kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita, tetapi kalau kita balik lagi ke injil yohanes di situ di pasal 15.16 itu bicara tentang Roh kudus dan pekerjaanNya. Kalau Dia datang, Dia akan menginsapkan dunia dari dosa, mengingatkan kamu, memimpin kamu dalam kebenaran, dan memuliakan Aku. Berarti Roh kudus yang sudah datang dalam hidup kita ini , memampukan kita untuk insaf akan dosa- dosa kita, mengenal firman-firman yang sudah disampaikan, membantu kita mengenal siapakah Yesus dan puncak dari semua nya ini, memampukan kita memuliakan Yesus Kristus yang sudah mati dan bangkit. Itu adalah kehidupan dari orang yang memiliki Roh Kudus. Di dalam praktisnya rasul paulus berkata orang yang memiliki karya Roh kudus itu adalah orang yang menghasilkan buah, Yaitu
- Buah pertobatan dia tidak lagi hidup dalam dosa.
- Buah keselamatan dia mengasilkan buah setelah dia diselamatkan.
Setelah dia diselamatkan, dia mengasilkan 2 macam buah.
- Kedalam disebut dengan karakter.
- Keluar disebut dengan penginjilan.
Maka dia mulai memiliki karakter-karakter Kristus lalu keluar dia mulai menginjilkan. Karakter Kristus dan menginjili adalah sepasang cara yang harus dimiliki orang kristen dan dengan memiliki 2 buah tersebut kita memuliakan Tuhan Yesus. Sederhana saja bagaimana kita memuliakan Tuhan Yesus. Yaitu miliki karakter Kristus lalu ceritakan Kristus kepada orang yang belum percaya. Bu gati beberapa minggu libur dengan saya , setiap hari senin dengan meini juga. Biasanya hasil dari bergaul dengan saya itu makan, bukti dari makan itu gemuk, jadi kalau bergaul dengan saya tidak gemuk , itu berarti badan kalian yang tidak beres Sekarang kita bergaul dengan Allah, Bapa Roh Kudus makanya kita harus memiliki karakter dan penginjilan. Dalam hal apa buah kitaasih belum manis dan bertumbuh, sudah jadi orang kristen lama tapi karakternya tidak tumbuh-tumbuh dan penginjilannya juga tidak ada.
2). Ayat 15.
Apa yang kita rasakan kalau Allah tetap di dalam kita dan kita tetap di dalam Allah?. Masih ingat lebih baik satu hari di pelataran Tuhan , dari pada 1000 hari di kemah orang fasik, pemazmur menyatakan hal itu karena dia merasakan sukacita damai sejahtera yang luar biasa di dalam Tuhan. Apa tanda kita bersekutu dengan Allah?. Yaitu ada kedamaian, sukacita. Kita hidup di dunia ini pasti banyak yang mengambil kedamaian kita. Perkataan orang, peristiwa yang terjadi dunia, sakit penyakit, musibah yang terjadi. Semua hal itu membuat kita stress dan tidak sukacita. Tapi dikatakan kalau kita bergaul dan bersekutu dengan Allah maka sukacita damai kita tidak akan pernah hilang dan lebih dalam dari pada itu ingat siapa orang yang bergaul dengan Allah sampai di angkat oleh Allah?. yaitu henok. Henok bergaul dengan Allah lalu di angkat oleh Allah tetapi sebelum itu dia mempersiapkan anaknya yaitu metusalah yang artinya kalau dia mati, maka akan terjadi air bah. Dan itu terbukti metusalah memperanakan melek, melek memperanakan nuh. Kenapa bisa? ya henok itu tahu karena dia bergaul dengan Allah, karena orang yang bergaul dengan Allah, hikmah itu melebihi manusia biasa mungkin matematikanya bisa kurang-kurang sedikit tapi dia memiliki hikmat yang luar biasa yang dari Allah. Salomo mula-mula bergaul dengan Allah hikmahnya luar biasa tapi kemudian dia bergaul dengan wanita-wanita cantik dari mesir, filipi akhirnya dia tidak lagi menyembah Allah. Dia menjadi raja terbodoh pada masanya sehingga dia tidak bisa mempersiapkan anaknya menjadi raja yang baik, karena salomo kehilangan hikmat. Orang yang bergaul dengan Allah pasti punya hikmat.
3). Ayat ke 17…
Hari penghakiman yang datang adalah Tuhan Yesus selama ini kita orang percaya bersekutu dengan Tuhan secara roh dan pada hari penghakiman kita berjumpa dengan Tuhan yang datang muka dengan muka. Kalau kita yang percaya pasti akan senang karena selama ini kita bersekutu lewat doa, tapi hari itu kita datang muka dengan muka, maka benar kata firman Tuhan ini dia tidak takut dengan hari penghakiman karena itu adalah hari sukacita yang tidak terkatakan. Itu adalah ciri orang yang bersekutu dengan Allah. Dulu saya agak gentar dan takut dengan covid tapi setelah saya renungkan kalau saya terkena covid lalu mati kan masuk surga bertatap muka dengan Tuhan. Lalu kalau tidak mati bagaimana spin rame-rame di karantina dan kita buka persekutuan rame-rame antar kamar dengan keras, supaya bisa dengar kamar sebelah jadi tidak perlu takut. Itu sebabnya jelas firman Tuhan disini berkata ; di dalam kasih tidak ada ketakutan. Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan karena barangsiapa takut, ia tidak sempurna dalam kasih. Kecuali hidupmu masih sembunyi-sembunyi. Sikap di gereja dan di luar gereja berlawanan. Hal-hal semacam ini menimbulkan ketakutan. Coba ada pembantu yang takut majikannya kepasar ,karena dia takut selama ini dia berbohong uang belanja. Memang harga naik tapi kalau kelewat pasti membuat curiga.
Kenapa kita harus takut dengan dunia dan lain sebagainya?. Karena kasih Tuhan dalam diri kita itu belum sempurna. Hal-hal semacam ini jangan buat pusing, karena itu jangan marah kalau orang tanya kapan menikah ?. Langsung tersinggung . Orang kan cuma basa basi. Karena orang yang hidup bersekutu dengan Tuhan itu selalu ada kesukacitaan.
4). Ayat 20…dan yang terakhir.
Gampang buat kita untuk mengasihi Allah tapi susah bagi kita untuk mengasihi anak Allah yang lain. Gampang bagi kita memberi uang ibu kita, tapi kita jengkel sekali saat uang itu diberikan pada anak yang lain, lalu berkata saya tidak mau kasih ibu uang lagi, tapi hal itu salah juga. Pertanyaannya kamu sudah kasih uang itu, tapi kenapa mengatur uang itu. Untuk apa coba?. Ibu mana yang bisa terima uang anak yang kaya dan makan-makan, sementara ada anak yang miskin dan cucunya miskin. Kalian akan mengerti saat kalian sudah tua. Saat kalian memiliki anak yang sukses dan tidak sukses. Tapi saya kembali lagi pada poin kenapa kita sulit sekali mengasihi anak Allah yang lain, saya berpikir dan merenungkan. Salah satu sebabnya kita suka bersaing padalah alkitab berkata kumpulan anak Allah itu berkumpul bersekutu bukan berkompetisi. Kunci bersekutu itu semakin banyak semakin indah , kalau berkompetisi itu semakin banyak semakin berat. Makanya saya senang kalau sekolah itu muridnya 2 semua dapat juara. Ada pengkhotbah yang bangga karena selalu mendapat juara, tapi muridnya cuma 4.
Kekristenan mengajarkan kita bersekutu bukan berkompetisi , itu sebabnya dalam alkitab kasih tahu kita, karunia anak-anak Tuhan itu beda-beda. Jangan lihat bapakmu ini serba bisa. Kalau komputer ini rusak saya akan bilang kembali ke manual , karena saya tidak tahu apa-apa soal komputer. Ada mungkin hamba Tuhan yang khotbah nya tidak terlalu pandai, tapi dia jago dalam penyajian komputer dan saya tidak mau berkompetisi. Karena saya sudah pasti kalah, tapi begitu digabung itu menjadi kesatuan yang indah. Itu sebabnya kalau kalian masih punya sifat-sifat berkompetisi , anda tidak akan pernah bisa mengasihi sesamamu, apalagi anggota gereja dengan baik jadi hilangkan sifat berkompetisi it. Kita ini bersekutu bukan berkompetisi , soal anda di terima atau tidak bukan masalah, karena Tuhan melihat hatimu. Jadi kalau kita melayani Tuhan bukan untuk kompetisi tapi untuk memuliakan Tuhan. Kompetisi itu menimbulkan aksi yang tidak baik. Kemarin saya lihat kompetisi bola basket, itu orang marah betul, karena saat bola di lempar ke atas itu kan pemain basket tingginya 2 meter lebih, yang satu ambil bola sikutnya langsung bergerak, kena pipi pemain lain. Darahnya mengalir, lalu orang tersebut ngamuk dan marah. kemudian saya bilang, ya tidak heran, itu namanya kompetisi yang sifatnya bersaing dan saling menyingkirkan.
Cara kita supaya bisa mengasihi sesama, kita harus ingat, kita bukan berkompetisi tapi bersekutu. Semakin banyak semakin indah . Itu arti nya, saudara mengakui saya bagian dari hidupmu dan kamu bagian dari hidup saya. Karena kita di mulai dari tubuh dan darah yang sama yaitu tubuh dan darah Tuhan Yesus. Amin.
Tuhan Yesus memberkati.