Khotbah Minggu PASKAH, 10 April 2020
PF ; Pdt . Dr. Selamet Yahya Hakim.
Shallom saudaraku,
Saat ini Suasana boleh berubah tapi cinta kasih Tuhan tidak pernah berubah. Amin….
Pada saat saya menyiapkan kotbah Paskah ini saya teringat 3 Firman Tuhan.
1. Matius 28:5-6
Saudara inilah berita pertama dari Paskah yaitu “jangan takut Ia tidak ada di sini sebab Ia bangkit” Saudara malaikat dengan tegas berkata “Ia tidak ada di sini” bukan karena mayatnya di curi orang, bukan karena kemaren itu Ia tidak mati tetapi karena ia berkata “Ia sudah bangkit”.
saudara ini berita yang mengejutkan kenapa? karena dalam sejarah manusia belum ada yang di siksa sedemikian rupa mati lalu bangkit tetapi Firman Tuhan berkata kepada kita “Ia tidak ada di sini dan Ia sudah bangkit”. Ini sesuatu yang luar biasa dan malaikat berkata, jangan takut, mengapa? barang kali waktu itu maria ketakutan tetapi malaikat berkata jangan takut, mengapa? sebab Dia tidak menghilang, tidak di curi tetapi Dia bangkit, ini kabar baik yang pertama dari kisah paskah “jangan takut”
2. Roma 8:31-39
Saudara waktu malaikat berkata kepada maria, jangan takut. Saya berfikir apakah kata takut jugah berlaku bagi kita, saudara bisa lihat semua memakai masker, kita takut terkena virus corona. Dulu saya cuci tangan sehari 3-4 x, sekarang saya cuci tangan hampir 20 x, dulu saya dengar orang batuk biasa saja, sekarang saya dengar orang batuk saya plototin, kenapa? jangan bagi-bagi dong kumannya. Kita takut covid 19 sebuah bakteri yang begitu kecil yang bisa melumpuhkan seluruh dunia, orang indonesia ada 300an, kita bersyukur kemarin di HK 11 org, 10 di antaranya karena perjalanan, 1 dia sisa-sisa penularan yang kemarin. corona membuat ekonomi menjadi lumpuh, banyak orang kehilangan pekerjaan. kita takut di PHK, dulu sebelum ada corona ada ketakutan yang lain saudara bagi yang di HK dan Singapura takut apa? takut suaminya di ambil orang/pelakor, udah di jaga-jaga, gembok-gembok, tetapi kunci pelakor lebih hebat sehingga suami melirik ke sana, takut yang lain yang belum bersuami takut tidak kebagian, kapan gilirannya, yang punya anak takut anaknya menjadi nakal akhirnya hidup manusia di belenggu oleh rasa ketakutan. Malaikat berkata jangan takut.
saya ingin melihat kata takut apakah masih berlaku bagi kita yang hidup di masa kini, saya bersyukur Paulus merenungkan kata ini dan akhirnya dia berkata orang yang percaya kepada Kristus, Kristus yang mati dan bangkit itu adalah dasar iman kita. Kristus yang bangkit memberikan pengharapan yang baru bahwa kebangkitan membuktikan Dia yang maha kuasa dan dalam maha kuasaNya Dia mengasihi kita dan Dia mati di atas kayu salib, jadi kita memiliki Tuhan yang mengasihi sekaligus Tuhan yang maha kuasa, karena Tuhan mengasihi kita maka hari ini kita boleh berkata jangan takut, jangan takut terhadap penindasan, kesesakan, penganiyaan, kelaparan, marabahaya, pedang (ayat 35) ada 7 hal, jangan takut oleh segala sesuatu, kenapa saudara? sebab Allah beserta dengan kita, amin.
3. Kalau kita sudah memiliki Allah yang maha kuasa yang memiliki jaminan untuk kita, maka apa yang harus kita lakukan?
1 Korintus 15:58
Ini penting saudara, seharusnya anak latihan berdiri teguh bukan saat bernyanyi atau di gereja. Tetapi dimanapun kita berada, saat kita menghadapi kesulitan atau saat tidak ada kesulitan, kita tetap berdiri teguh sebab Tuhan sudah memberikan yang terbaik bagi kita. Pada saat kita merayakan paskah bukan saja mengingat Yesus yang sudah mati dan bangkit, pertanyaanya Yesus yang sudah memberikan hidupNya. apakah kita rela memberikan hidup kita kepadaNya? Rasul Paulus berkata “persembahkanlah hidupmu” Tuhan sudah memberikan hidupNya untuk kita, mari kita persembahkan hidup kita untuk melayani Dia. Paskah akan berarti jika engkau memberikan hidupmu kepada Tuhan, Paskah begitu berarti apabila engkau menyerahkan yang terbaik untuk Tuhan, Apabila sisa hidup ini kita pakai untuk melayani Dia, hidup ini adalah kesempatan. Amin
TUHAN YESUS MEMBERKATI.