Khotbah Minggu , 31 Juli 2022
PF : Pdt. Dr , Selamet Yahya Hakim.
Shallom saudaraku,
Ketika saya membawakan khotbah ini , saya berada di hotel sedang menjalani karantina , mengikuti peraturan pemerintah saat ini.
Baik mari kita buka alkitab kita , dalam Ibrani 13 ; 15 .
“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu, ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya”.
Jemaat yang di kasihi Tuhan,
Ibrani 13; 15 adalah ayat yang indah. Ayat ini merupakan kesimpulan dan seri pengajaran yang penulis sampaikan. Saya sebut penulis karena tidak di ketahui siapa penulis dari kitab ibrani ini . Tetapi yang boleh saya sampaikan adalah Penulis kitab ibrani ini mengenal betul ,
- Siapakah Tuhan.
- Tahu tradisi-tradisi Terjanjian Lama.
Terhadap pengenalannya kepada Tuhan Tuhan Yesus dan tradisi perjanjian lama, di dalam pasal 1-12 penulis kitab ibrani menjelaskan, Siapakah Yesus Kristus , dan apa yang sudah di kerjakanNya. Kalau kita kembali kepada pasal 1 ; 3 berkata ;
” Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud allah dan menopang segala yang ada dengan Firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang mahabesar, di tempat yang tinggi”.
Allah adalah Roh. Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah . Tetapi Allah yang adalah Roh ini , menyatakan Diri dalam wujud yang kelihatan. Wujud yang kelihatan itu , Dia adalah Yesus Kristus. Dalam perjalanannya sebagai manusia yang menyatakan Allah, bahwa umat israel pada waktu itu menolak Yesus . Dan sampai pada satu titik, Yesus di tangkap dan di salibkan, Tetapi justru pada saat Yesus di salibkan, penjaga,pengawal yang menjaga Yesus berkata ; ” Sungguh Dia adalah Tuhan”. Kemudian, dilanjutkan dengan kematian dan kebangkitanNya. Salah seorang murid Yesus pada waktu itu bernama Thomas, dia tidak percaya Yesus, tetapi kemudian Yesus menampakkan diri kepada thomas , kemudian thomas berkata ; ” Ya, Tuhanku, ya Allahku “. Siapakah Yesus ?. Dia adalah Tuhan yang menyatakan Allah. Hari-hari ini banyak orang mencari Allah, tetapi ini yang ingin saya katakan ; Apabila engkau ingin mencari Allah, datanglah kepada Yesus. Karena Dia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Orang Kristen tidak menyembah manusia, tetapi orang Kristen menyembah Allah yang menyatakan Diri, dalam diri Yesus Kristus . Itulah yang kita sembah .
Kemudian saudaraku yang di kasihi Tuhan . Pada saat Yesus datang sebagai manusia,kalimat selanjutnya berkata ;
” Ia Datang untuk mengadakan penyucian dosa “.
Kita tahu pada zaman perjanjian lama, apabila orang yahudi ,orang israel mau datang kepada Allah untuk menyucikan dosanya, dia harus membawa korban. Di dalam Perjanjian Baru, alkitab memberitahukan kepada kita , bahwa korban yang sesungguhnya,korban yang sejati adalah Diri Yesus Kristus . Itu sebabnya , Dia harus ,mati di atas kayu salib. Pada saat Dia mati di kayu salib, kematianNya itu adalah kematian yang menggantikan. Itu sebabnya dalam kitab injil khususnya markus 10 ;45 , di situ dikatakan bahwa ;
“Karena anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang “.
Penebusan adalah karya yang terbesar, yang Maha Mulia ,yang Allah kerjakan di dalam diri Yesus Kristus. Lewat penebusan ini saudara sekalian , dosa manusia dihapus. Dan setiap orang yang percaya kepada-Nya mendapatkan keselamatan. Proses penebusan ini adalah proses yang menderita bagi diri Yesus. Kita mengalami anugerah tetapi Yesus mengalami penderitaan. Ibrani 2; 9 berkata .
“Tetapi Dia , yang untuk waktu yang singkat di buat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah ,Ia mengalami maut bagi semua manusia”.
Benar saudara yang dikasihi oleh Tuhan, pada saat Yesus datang sebagai manusia , Dia menderita. Bahkan dikatakan menderita di atas kayu salib. Demi saudara dan saya. Tetapi penderitaan ini membawa keselamatan bagi setiap orang yang percaya. Dan penderitaan ini menghasilkan kasih karunia .
Saudaraku yang dikasihi Tuhan. Hari ini ada orang berbuat baik pada kita .Tetapi siapakah yang mau mati buat kita ?. Hanya Yesus Kristus. Dan bukan hanya itu saja saudaraku , pelayanan Yesus Kristus terus berlanjut. mari kita lihat ibrani 4 ; 14-16.
“Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit , yaitu Yesus , anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita , Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia , supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan kita pada waktunya”.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan.
Setelah Yesus menyelesaikan penyucian dosa bagi kita,Ia naik ke surga .Sampai di surga ,Dia tetap menjadi pelayan bagi kita. Alkitab berkata ; Dia menjalankan posisi besar Imam Agung . Itu artinya hanya lewat Yesus saja kita bisa berkomunikasi dengan Allah. Dan Imam Besar ini duduk di sebelah kana Allah dan Dialah yang menyampaikan doa-doa dan permohonan kita kepada Bapa di surga. Dan penulis ibrani berkata ; “Marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri tahta kasih karunia ini”. Siapapun kita , jangan pernah merasa kecil , jangan pernah merasa berdosa ,jangan merasa tidak mampu. Datanglah kepada Yesus. Karena Dialah yang menjadi perantara bagi kita kepada Bapa di surga. Setiap saat, 24 jam , tanganNya terbuka untuk jadi perantara bagi kita.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan
Ini adalah berkat Tuhan yang luar biasa , yang Tuhan berikan kepada kita . Ibrani 8;1 berkata;
“Inti segala yang kita bicarakan itu ialah ; kita mempunyai Imam besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan tahta Yang Mahabesar di surga”.
Setiap orang ingin mendapatkan jaminan. Yesus berkata ; ” Aku adalah Jalan dan kebenaran dan Hidup”.
bagaimana Yesus mengerjakan ini?. Ketika Yesus mengambil alih posisi Imam Besar. Imam besar itu artinya Orang membangun jembatan. Yesus membangun jembatan antara diri kita dengan Bapa di surga. Dia adalah satu-satunya Jalan kepada Bapa di surga. ” Oh Haleluya”. Dan kabar baik bagi kita dalam ibrani pasal 13 ; 8 berkata ;
“Yesus Kristus tetap sama , baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya”.
Kemudian.,apa respon kita ;
- Ketika kita mengenal Yesus adalah Tuhan ?.
- Ketika kita tahu bahwa Dia mati untuk kita ?.
- Ketika kita tahu bahwa Dia duduk di sebelah kanan Allah menjadi Imam Besar bagi kita ?.
- Ketika kita tahu kasihNya kepada kita tidak pernah berubah ?.
Ayat yang ke 15 berkata : “Sebab itu marilah kita ,oleh Dia , Senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya”. Saya bertanya dalam hati, apakah ayat ini berlaku bagi kita yang sedang mengalami kesusahan ?. Hari ini kita semua mengalami kesusahan. covid telah membuat kita tidak bisa cuti, pekerjaan bertambah banyak, kehilangan keluarga , ekonomi semakin sulit , dan sebagainya.
Saudara yang dikasihi Tuhan , saya baru-baru ini mengalami kesusahan bersama dengan ibu ” kami positif corona” . Ada kesedihan dan bertanya kepada Tuhan. , “Tuhan kami ini datang untuk pelayanan ,mengapa ini bisa terjadi ?. Pada saat itu hati kami menjadi sedih , tetapi kami tidak larut dalam kesedihan , kami berkata “Haleluya’, Puji Tuhan. Di balik ini ada rencana Tuhan yang indah. Oleh karena itu saudaraku, saya ingin katakan bahwa ; mengucap syukur kepada Tuhan, tidak di tentukan oleh situasi dan kondisi . tetapi di tentukan pengenalan kita kepada Tuhan , bahwa kita percaya dalam segala keadaan ,Tuhan ada bersama dengan kita . Itu sebabnya saudara , pada saat di tengah kesusahan , pengucapan syukur harus tetap dilaksanakan pada saat kita mengalami kesusahan, kenapa saudara ?. Karena ;
- Beban kita jadi ringan.
Di dalam kitab kisah para rasul pasal 16 , di mana paulus di tangkap dan di masukkan didalam penjara , pada saat dia di masukkan dalam penjara, apa yang paulus lakukan ?. dia mengucap syukur kepada Tuhan . Pada saat dia bernyanyi memuji Tuhan , belenggu-belenggu yang mengikatnya terlepas , saudara. Pintu penjara terbuka . ini bisa di maknai secara jasmani , ini juga bisa di maknai secara rohani. Bahwa pada saat kita mengucap syukur , belenggu-belenggu , beban-beban yang menimpa diri kita itu di lepaskan.
2. Kita puas dengan keberadaan hati kita.
Pengucapan syukur itu artinya Puas dan mengucap syukur kepada Tuhan. Hidup kita susah , karena hidup kita suka di banding-bandingkan dengan orang lain. Iri dengan orang lain. Tetapi pada saat kita mengucap syukur kita Puas dengan keberadaan diri kita.
3. Kita mulai merasakan berkat Tuhan.
Saya sakit, betul.Saya harus di karantina , betul. saya harus mengalami hidup seperti di penjara , betul. Tetapi pada saat saya mengalami hal-hal demikian , saya bersyukur kepada Tuhan, bantuan-bantuan itu mengalir tidak ada hentinya. Ada yang mengantarkan makan, ada yang menyelesaikan tiket saya, semua biaya di tutupi , jemaat terus berdoa untuk saya , saya merasakan berkat Tuhan pada saat mengucap syukur .
4. Ada kerinduan untuk memberi kepada Tuhan.
Minggu tanggal 24 juli saya berkhotbah di gereja duta bandara , selesai berkhotbah saya di berikan persembahan kasih. Malam sebelum khotbah , kami mengunjungi sepupu . Melihat sepupu itu dalam kekurangan, kita berikan persembahan kasih. saya membutuhkan biaya , tetapi dalam kebutuhan saya , kami masih bisa memberi .
saudaraku yang di kasihi Tuhan. Apapun kesusahanmu , tidak menjadi alasan bagi kita ,untuk tidak bersyukur kepada tuhan. Bersyukur kepada Tuhan karena ;
- Tuhan Yesus mengasihi kita
- Tuhan Yesus ada Bersama dengan kita walaupun di tengah kesusahan.
- karena dengan bersyukur kesusahan kita menjadi hilang.
Amin Saudaraku,,,
Dan Yang terakhir Firman Tuhan memberitahukan kepada kita , Cara mengucap syukur yaitu ; “Ucapan bibir yang memuliakan Allah”. Saudara yang dikasihi Tuhan,kita ini suka berbincang. Ketemu saudara kita berbincang , ketemu teman kita berbincang. Hari ini peratam-tama kita harus berbicara pada mulut kita , ” Bersyukur dengan memuliakan Tuhan”. ada 3 cara ‘;
- Bibir yang memuji Tuhan
Itulah ibadah,puji-pujian yang kita naikkan kepada Tuhan. Kalau kita menyanyi,memuji Tuhan harus dengan pengucapan syukur.Tuhan senang dengan Pujian kita.
2. Bibir yang bersaksi.
Biasakan kita bersaksi tentang kebaikan Tuhan. dan jangan suka mengeluh. Pada saat kita menaikkan kesaksian nama Tuhan dimuliakan.
3. Bibir yang melayani .
Dari bibir keluar doa dan kata-kata yang membangun dan memberkati .
Itulah tanda orang yang mengucap syukur kepada Tuhan.
Saya berdoa buah Jemaat SPIN Cwby,Yuen long dan singapur, juga jemaat Gmim Lidia Hongkong ataupun siapapun yang membaca Khotbah ini , Mengerti, mengalami kasih karunia Tuhan, sehingga hidupnya yang ada adalah ucapa syukur dengan bibir yang mengucap syukur, bersaksi dan menjadi Berkat.
Amin. Tuhan Yesus Memberkati.