Setiap kita yang ada di ruangan ini pasti mendambakan pernikahan yang spetakuler super WOW….
Dan mendambakan pangeran yang ganteng seperti aktor Korea aktor Hollywood yang ganteng atau tegap tinggi besar, bukan semeter tak sampai. Pasti setiap kita punya idolanya ya. Dan ketika sudah mendapatkannya, lalu mulai merencanakan pernikahan seperti Cinderela. Pernikahannya di Tokyo Desnayland seperti, Princes di negeri dongeng naik kereta kuda ya kan, ya dong !!!! Bahkan saat ini orang menikah pakai paket pra wedding. Tidak sedikit uang yang di keluarkan ya.
Ratusan juta bahkan mencapai M… M… an. Demi suatu moment yang Indah dan tak kan terlupakan. Tetapi ada kisah pernikahan di Alkitab yang akan kita baca sekarang. Mari kita baca bersama sama.
Yohanes 2 :1-11. Perkawinan di Kana
2:1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; 2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. 2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” 2:4 Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” 2:5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” 2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. 2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: “Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air.” Dan mereka pun mengisinya sampai penuh. 2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: “Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta.” Lalu mereka pun membawanya. 2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki, 2:10 dan berkata kepadanya: “Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang.” 2:11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.
Orang Yahudi memiliki kebiasaan menggelar pesta perkawinan besar-besaran dengan mengundang banyak orang, bahkan acara tersebut mereka gelar selama beberapa hari disertai perjamuan anggur di malam harinya. Tak seorang pun berharap pesta perkawinan yang mereka gelar itu berakhir dengan kegagalan. Inilah yang terjadi di pesta perkawinan di Kana. Saat pesta tengah berlangsung mereka mengalami kekurangan anggur.
Bagaimana mungkin? Bukankah mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik? Namun ini menunjukkan bahwa manusia memiliki keterbatasan. Rencana dan rancangan manusia tidak ada yang sempurna, kegagalan adalah buktinya, namun, “…tidak ada rencana-Mu yang gagal.” (Ayub 42:1).
Kekurangan anggur di tengah pesta adalah masalah serius dan sangat memalukan, menunjukkan bahwa si tuan rumah tidak bisa menjamu para tamunya dengan baik, dan ini bisa menodai acara, serta akan menjadi peristiwa yang tak mudah untuk dilupakan oleh si tuan rumah, kedua mempelai dan juga para undangan.
Tamu yang datang lebih awal beruntung karena mereka dapat menikmati anggur yang disediakan, tapi tamu yang datang belakangan tidak bisa menikmatinya.
“Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.” Yohanes 2: 1-2
Dari ayat ini, kita bisa menafsirkan kalau keluarga Yesus punya hubungan dekat dengan pasangan mempelai.
- Fakta pertama, adalah kalau ibu Yesus, Maria juga datang di pesta itu.
- Fakta Kedua, Maria bahkan terlibat dalam kesibukan dan tau kalau anggur HABIS untuk para tamu.
- Fakta selanjutnya, membuktikan kalau semua keluarga Yesus juga turut hadir di pernikahan itu karena setelah acara selesai saudara-saudara Yesus turut ikut bersama dengan Dia ke Kapernaum (Yohanes 2: 13).
Kita bisa bilang kalau mempelai yang menikah itu adalah kerabat dekat Yesus atau keluarga dekatnya. Hubungan dekat itulah yang jadi alasan kenapa Yesus harus hadir di sana dan pada akhirnya melakukan mujizat pertamaNya di sana. Salah satu pertimbangannya adalah karena kehormatan.
Di masa itu, kehormatan keluarga sangat penting. Pernikahan biasanya berlangsung selama tujuh hari. Selama itulah, keluarga mempelai harus menyediakan makanan dan anggur untuk dihidangkan bagi para tamu yang hadir.
Kebetulan, persediaan anggur di pesta nikah kali itu sudah sangat menipis. Sementara masih banyak tamu yang hadir. Kalau saja para tamu tak kebagian anggur saat itu, bisa jadi nama baik keluarga mempelailah yang akan tercoreng.
Dan saya sangat sangattttt YAKIN sekali jaman itu eblum ada plastik untuk babungkus anggur tersebut.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur 1 , ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur 2 .” 2:4 Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.”
Bagaimana bisa terjadi mujizat air menjadi anggur
- Minta. (NAMUN Maria Ibu Yesus agak memaksa dan punya motivasi yg lain) Karena Maria merasa dirinya adalah IBU YESUS,..
Terkadang kita seperti itu merasa sudah berjasa untuk Yesus, sebagai pelayan Tuhan sebagai Majelis gereja kadang kita merasa sudah memberi bbanyak sehingga waktunya Tuhan kasihkan sesuatu yg WAH!!!!! Minta timbal balik begitu.
Kita salah itu. YESUS bukan Pesuruh kita atau JIN Aladin yang digosok-gosok itu . Tetapi dia adalah TUHAN kita. Maria saat itu minta ingin show off (atau bahkan bisa juga malu karena yang punya pesta masih keluarga. Masa keluarga kehabisan anggur disaat yang akbar ini).
Berapa banyak orang show off ketika ada mujizat seolah-olah kehebatan lewat dia Bukan lewat Tuhan padahal yang memberikan mujizat itu yaitu TUHAN. Bukan dirinya kondisi seperti ini menghambat mujizat sebelum kita minta maka kita harusnya tanya kepada diri kita untuk apa mujizat itu.
- Semua Mujizat Itu Jadi Menurut Waktu. (waktu Tuhan itu pasti yg TERBAIK kita aja sebagai ortu tau kapan kasih anak apalagi TUHAN Kita.)
-
- CONTOH sebagai orang tua, kita kadang harus pikir kapan waktu terbaik berikan motor kepada anak kita.
- CONTOH Sarah adalah istri Abraham. Hagar adalah hamba Sarah.
Allah telah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan mempunyai banyak keturunan, namun, sepuluh tahun setelah janji itu, Sarah masih belum dapat memiliki anak, dan mereka berdua telah menjadi terlalu tua untuk memiliki anak. Sarah memilih untuk memberikan budaknya Hagar kepada Abraham, sesuai dengan kebiasaan pada jaman itu, sehingga Sarah dapat memiliki anak melalui Hagar (Kejadian 16:2).
Sarah tidak sabar menanti waktu Tuhan. Sarah akhirnya mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki bernama Ishak (Kejadian 21).
- Percaya (Pelayan tahu itu air tapi tetap cedok lalu berikan kepada pemipin bagiamana kalau waktu di cedok tetap air bisa bisa di pecat disitulah di uji IMAN PERCAYANYA).
Kalau dalam PB bisa kita lihat IMAN Seorang Wanita di dalam MARKUS 5:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
5: 34 “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
- Tujuan mujizat itu bukan utk kita, tetapi untuk Kemuliaan Tuhan di nyatakan.a. Didalam keluarga pasti ada kekurangannya. Namun Langkah Pertama, Yaitu BERITAHU Yesus. – Yesus tidak pernah mempermalukan setiap orang percaya padaNya, maka Ia akan tolong jikalau kita meminta kekuatan dan petunjuk padaNya. Namun toh sedikit juga orang yang mengakui dirinya Kristen, namun belum mengikut dan menjalankan kehendak Yesus. Jadi kita tidak heran masih sering kita lihat dan dengar manusia, keluarga-keluarga pada mengeluh, mengeluhkan masalahnya. Jika hal itu masih terdengar, nyatakan itu pada Yesus dan hadirkanlah Yesus ditengah hidup dan keluarga. Jangan disimpan masalah itu pada hidup, sebab lambat laun akan meledak persoalan itu maka sulit untuk menyelesaikannya.b. Didalam keluarga pasti ada kekurangan.Namun Langkah Yang Ke Dua Yaitu KERJASAMA – Kerja sama didalam suatu keluarga adalah hal yang terpenting, demikian juga di Gereja dan rumah – tangga. Setiap persoalan terlebih dahulu katakan pada Yesus dan sampaikan pada rekan – rekan atau pasangan hidup.
Hal itu yang dilakukan oleh Ibu Yesus pada Yesus dan Ibu Yesus menyampaikan pada para pelayan. Pelayan yang ada disitu “ apa yang dikatakan padamu, buatlah itu.” Petunjuk dan perintah dari sang Ibu yang penuh tanggung jawab.
Dan para pelayan pun mendengarkan dan melaksanakan apa yang disuruh Sang Juruselamat itu, walaupun terasa aneh dengan mengisi Guci / Tempayan dengan “ Air “. Aneh bukan tapi nyata, orang butuh anggur masa disuruh isi air, namun para pelayan menjalankan perintah Yesus dengan mengisi, sebab dengan penuh keyakinan akan ada jalan keluar. Semakin aneh lagi Yesus menyuruh untuk mebagi – bagikan air itu kepada Undangan. Hal ini kan mengundang resiko lagi, bisa – bisa semakin runyam, namun mereka melaksanakan Kehendak Yesus yang menyuruhNya.
Ternyata dengan kerja sama dan mendengar serta melakukan Perintah Tuhan Yesus pasti ada jalan keluar, bagi Tuhan tiada mustahil ( Luk 2:37 ). Dan bagi orang yang percaya juga tidak ada yang mustahil (Mark 9:23 ). Air putih telah berubah menjadi Anggur bahkan anggur yang terbaik sesuai dengan pengakuan tamu undangan yang hadir, pada hidup, sebab lambat laun akan meledak persoalan itu maka sulit untuk menyelesaikannya.
Contoh KERJASAMA dalam keluarga dalam mendidik anak sebagai istri kita harus menghormati keputusan suami dalam mendidik anak dan ada kerja sama yg baik.
Diskusikan satu sama lainnya !
Masalah pendidikan anak dan kuliah anak harus ada diskusi dan kerjasama jangan kita memaksa kehendak kita kepada anak kita. Akibatnya akan fatal seperti contoh anak mau jadi PENDETA sekolah alkitab kita suruh sekolah Kedokteran saja biar banyak duitnya.
c. Didalam keluarga pasti ada kekurangan. Namun langkah Ketiga, yaitu BERDOALAH
Mari kita belajar memahami bahwa Tuhan mempunyai waktu sendiri dalam menolong umatNya dan Dia tahu yang terbaik bagi kita. Seringkali kita bertanya mengapa doa kita tidak kunjung beroleh jawaban, lalu kita marah dan kecewa kepada Tuhan dan memaksa Tuhan untuk menuruti agenda kita. Waktu Tuhan tidak bisa diatur oleh manusia.
Kita harus bersabar menunggu waktu Tuhan dinyatakan, karena “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,” (Pengkotbah 3:11).
Air menjadi anggur adalah bukti nyata bahwa Yesus adalah Tuhan yang hidup dan berkuasa. Dia sanggup melakukan keajaiban-keajaiban. Tidak ada perkara yang mustahil bagi Dia!
Tuhan Yesus memberkati. Amin !!
Sebagai contoh :
Kalau kita naik MTR dari sini ke Yuen Long dech lalu pakai sepatu yang sedikit kecil sempit di tambah bawa lauk makanan juga nasi rada berat angkat pakai tangan tanpa troli ya,…
Perjalanan dari Cause Way Bay lalu turun di Adminraty turun pindah kereta sampai Meifoo West lalu jalan cukup jauhkan pindah jurusan Tuenmun baru keluar Yuen Long West jalan lagi di tambah turun tangga jalan lagi kaki mulai sakit bahu mulai pegel karena bawa makanan di tambah suasana di MTR tadi ada bau BB pusing dech baby.
Dengan Full manusia bermacam rasa aroma, tentu di dalam perjalanan kita pasti merasa tidak nyaman sekali kan. Karena rasa aroma nano nano. Maunya kita aduh cepatan sampai dong di tempat tujuan tersebut …
Demikian lah kita didalam pernikahan kalau kita sudah tidak nyaman lagi di dalam, Rumah Tangga, inget ya bukan rumah yang ada tangga he he he he he. Tetapi rumah tangga di mana ada suami istri dan anak-anak juga keluarga besar kedua belah pihak. Rasanya ingin cepat-cepat lepas dari Rumah Tangga tersebut. Betul atau benar.
Karenanya sebelum terlambat nich buka mata lebar lebar buka telingga besar-besar dengar-dengar selidiki siapa si Abang MAS KOKO, OoM Nyong tersebut agar ndak salah nikah.
Tuhan Yesus mau kita mempunyai pernikahan yg manis. Seperti anggur yg manis. Haiiii Ibu-ibu yang dengar Kotbah hari ini simpan di hatimu beritahukan kepada generasimu jangan salah pilih.