Surat Ibrani ini diperuntukkan dalam kontek mereka sedang mengalami penganiayaan, mereka sedang mengalami tekanan hidup yang tidak mudah, di Ibrani diingatkan kembali sebenarnya kita ini tidak boleh lupa dan lalai. kita bekerja bg Kristus tidak pernah sia2 kita hidup ada dalam pertolongan sang pengharapan, mari kita belajar bersyukur pada Tuhan, memuji Tuhan membenarkan Tuhan bahwa Dia adalah Allah yang benar2, ini adalah respon positif, respon positif kita, firman Tuhan ini adakah ucapan syukur merespon anugerah Tuhan itu dengan positif sehingga kita tau rahmat Tuhan. anugerah Tuhan itu adalah anugerah yang melimpah melampaui pikiran kita itu diceritakan bahwa Paulus selalu belajar mengucap syukur dalam segala keadaan, Paulus katakan bahwa dalam segala keadaan baik dalam waktu baik / tidak, Paulus berkata “aku mencukupkan diri dalam segala keadaan”. Saudara belajar menghitung berkat Tuhan dalam perjalanan hidup kita, mensyukuri berkat Tuhan kala itu baik saudara, pada waktu susah atau sedih bisakah kita bersukur pada Tuhan?
dalam saat susah atau senang atau sebaliknya, kita diajar untuk selalu mengucap syukur, mengucap syukur itu jangan bersungut2 tidak boleh menyesal / marah menuduh pada Tuhan bahwa Tuhan kita tidak baik, Tuhan itu yg sesungguhnya memegang hidup kita dari tahun ke tahun waktu ke waktu sampai selama2nya marilah kita belajar tidak mengeluh selalu bersyukur, ketika kita lahir tidak bawa apa2 betul!?
