Apa yang terjadi di Palu, sungguh meruntuhkan semua segi kehidupan masyarakat Palu. Segala sesuatu yang berharga, yang telah menjadi aset masyarakat Palu, rumah, sekolah, rumah ibadat, Bank, dan lain-lain, rusak dan hancur.
Bila hanya sampai pada hal-hal yang materiil saja mereka kehilangan, hal-hal tersebut masih dapat kemungkinan besar mereka tanggung. Namun saat mereka kehilangan orang-orang yang yang mereka kasihi, tentunya tingkat kepedihan dan kesedihan yang ditanggung akan sangat berbeda. Kepedihan yang amat sangat dan hampir-hampir tak dapat ditanggung. Untuk itu Tim dari Solomon’s Porch Church – Hongkong datang mengunjungi atau tepatnya melawat kota Palu untuk menyaksikan secara langsung keadaan disana. Keberadaan Tim ini (dimana Pdt. DR Selamet Yahya Hakim dari gereja Solomon’s Porch Indonesia, datang untuk juga memberikan support secara Materiil dan Spiritual, yang dapat menolong mereka setidaknya untuk melakukan “Start Up Kembali” dengan baik. Namun pertolongan ini tidaklah tentunya dapat menggantikan apa yang menjadi penderitaan masyarakat Palu ini.
Ada banyak yang harus dipulihkan tidak hanya dari sudut pandang fisik (Infra Struktur), namun lebih besar peranannya adalah dari pandang Spiritual. Pemulihan bagi Palu yang terbesar adalah Pemulihan Rohani. Perbaikan Kesehatan Jiwa-jiwa yang hancur dan runtuh. Mereka merindukan pelepasan.
Pada kunjungan kedua Palu pada tanggal 12 sampai dengan 15 November 2018 lalu, Tim Solomon Porch – Hongkong yang diwakili beberapa Relawan dan Pendeta yang dimana didalamnya, adalah Pendeta DR Selamet dari Solomon Porch Indonesia di Hongkong, memberikan berbagai support, khususnya dalam hal “Pemulihan Spiritual” bagi manusia Palu.
Tim SP Hongkong memberikan bimbingan rohani, penguatan spiritual dan spiritual refuge bagi mereka yang terpukul di Palu. Sungguh mereka sangat memerlukannya. Jiwa mereka yang menangis, menyaksikan anggota keluarga yang mereka kasihi ditelan bumi. Manusia Palu meminta supaya mereka dapat dilayani secara Rohani, khususnya juga pada hari-hari jelang dan saat Natal, KKR dan sejenisnya. Kebutuhan besar ini memang harus diresponi dengan baik dan menjadi panggilan rohani bagi setiap hamba Tuhan.
Berikut adalah beberapa reportase foto kegiatan selama perkunjungan di PALU baru lalu.
Pdt. DR Selamet dari Solomon’s Porch Indonesia di Hongkong, menyaksikan rongsokan kendaraan yang ditarik dari dalam timbunan tanah yang sebelumnya dibawa / diseret oleh liquifaksi tanah.
Tim Relawan Solomon’s Porch Hongkong bersama dengan Pendeta GBI Saluki di Palu, dan beberapa jemaat berfoto bersama setelah perkunjungan ditempat kejadian.
Tali Kasih diserahkan oleh Pendeta DR Selamet Yahya Hakim, mewakili Tim Solomon’s Porch Hongkong kepada Pendeta GPID Saluki, Palu.
Tim Solomon’s Porch Indonesia, mengadakan Seminar Pemulihan bagi salah satu gereja di Palu, dimana jemaat-jemaatnya menjadi salah satu dari sekian banyak jemaat yang terkena musibah gempa, tsunami dan liquifaksi di Palu lalu.
Pendeta DR Selamet, memberikan Les Ketrampilan kepada kaum Ibu untuk bagaimana cara membuat Bakmie untuk kemudian dapat dijadikan bisnis rumahan, dimana mereka dapat kembali membangun ekonomi keluarga secara mandiri.