“IMAN YANG SEJATI”
– iman tanpa perbuatan adalah mati –
Yakobus 2:14-17
SPIN Hong Kong – Minggu, 14 Juli, 2019
Pembicara Pak Sim M Suryadi
Kita tidak bisa punya iman sejati hanya percaya saja jika tidak bertindak dan melakukan. Perkataan yang sama dapat kita baca dalam ayat 26 “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati”.
Jadi tubuh itu digambarkan seperti iman dan roh digambarkan seperti perbuatan, bagaimana supaya iman kita tidak mati? Yaitu kita harus segera melakukan jangan hanya diam-diam saja, iman itu harus dipupuk dan dirawat. Contoh, saya makan 2 piring nasi saya kenyang, anda percaya? jikalau kita tidak membeli dan memakannya maka kita tidak akan kenyang, oleh sebab itu kita harus membeli dan memakannya lalu kenyang. Jadi, jika hanya percaya saja itu sama dengan mati atau kosong, jadi kita harus melakukannya.
Ayat 19, “Engkau percaya hanya ada 1 Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun percaya akan hal itu dan mereka gemetar” .
Setan percaya pada Tuhan dia gemetar, tetapi kita santai-santai saja?, setan adalah roh, Tuhan adalah Roh, setan mengenal Allah secara detail, oleh sebab itu setan gemetar kepada Allah, karna dia percaya Allah itu pemilik segalanya, tapi masalahnya setan itu punya iman tanpa perbuatan, setan tau Tuhan itu patut ditinggikan tapi tidak dilakukannya sesuai apa yang dipercayainya. Setan tahu Allah itu harus dimuliakan namun ia tidak memuliakan Allah. Setan tahu Allah dapat menyembuhkan segala penyakit, tapi setan tidak datang kepada Tuhan, orang Kristen yang tidak melakukan apapun sesuai dengan iman kepada Tuhan, dan tidak melakukan kehendak-Nya ia itu seperti setan.
ayat 20, hai manusia yg bebal maukan engkau mengakui sekarang bahwa iman tanpa perbuatan adalah kosong!
iman orang bebal itu memang kosong!
Perbedaan org bodoh dan org bebal
- Orang yang bodoh bisa diajar dan mau belajar walau ngertinya lama.
- Orang yang bebal dia tidak mau belajar dan diajar apalagi ditingkatkan.
Bagaimana kita menghidupkan iman kita? Kita harus melakukan firman Tuhan, setiap hari kita harus menjaga hubungan intim dengan Tuhan, kita harus memberi waktu kepada Tuhan bukan sisa waktu untuk Tuhan, jangan baca kitab hanya sekedar baca, tetapi benar-benar diresapi, dimengerti, apa yang Tuhan katakan, apa yang Tuhan mau, dengan begitu Tuhan akan tolong kita.
Ada banyak hikmat yang Tuhan berikan kepada kita, ada banyak harapan kepada Tuhan, tetapi pada saat kita punya hubungan intim dengan Tuhan maka harapan-harapan itu Tuhan berkati dan Tuhan sediakan untuk kita, caranya bagaimana? Baca firman Tuhan dan lakukan! Begitu terus dan seterusnya, menjadi darah dan daging kita, sehingga pada akhirnya kita menjadi:
- Setia kepada Tuhan. Dalam bertekun membaca Alkitab, tekun dalam doa, setiap hari.
- Taat pada Tuhan. Beribadah ditempat ini karena tempat ini adalah rumah kita, rumah rohani kita, disini ada makanan jasmani dan rohani kita, dimana teguran dari pendeta atau ibu gembala itu menguatkan, nasehatnya menguatkan, jangan pindah gereja hanya karena teguran!
- Perbuatan. Kita bisa melayani dimimbar atau tempat lain, ketika kita melakukannya, hari-hari kita sama seperti melayani, kita harus saling menerima apa adanya dalam perbedaan, kita harus mau saling belajar bersama-sama, Tuhan memakai kita apa adanya, tidak melihat latar belakang kita, tidak melihat pendidikan kita ataupun sertifikat kita, Tuhan mau pakai apa adanya kita, mau menerima apa adanya kita, asal kita mau meresponi panggilan Tuhan, kita dapat dipakai Tuhan dengan luar biasa!
ketika Tuhan memakai kita, kita akan menjadi alat Tuhan, ketika kita merendahkan diri dihadapan Tuhan, kita menyadari kekurangan kita, tetapi Tuhan tetap menerima kita dan memakai kita dengan luarbiasa.
Ketika TUHAN berkehendak memakai anda maukan anda menerima atau meresponi panggilan Tuhan tersebut ?