Nafas peringatan Advent selain pengucapan syukur juga mempersiapkan jemaat untuk menyambut Natal, juga untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.
Pengucapan syukur yang sejati dimulai dari pengenalan kita kepada Tuhan, dan melalui kesempatan ini kita akan membaca, merenungkan Mazmur 104:19-30. Mazmur ini dibagi menjadi 3 bagian;
- Ayat 19-23 Tuhan Pengatur waktu.
Segala sesuatu ada masanya, semua masa terjadi dalam sepengetahuan dan pengaturan Tuhan. Dan kita mengimani bahwa waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik. Itulah sebab nya kita selalu bersyukur dengan apapun yang terjadi dalam kita , sebab selain dalam perencanaanNya kita mengimani bahwa itu semua mendatangkan kebaikan bagi kita ( Roma8:28).
- Ayat 24-26: Pencipta yang Maha Baik.
Tidak ada ciptaan Tuhan yang tidak baik, terlebih lagi manusia. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Bahkan ketika manusia jatuh kedalam dosa, Allah mengutus Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.
Allah bukan saja pencipta yang Maha Baik tetapi juga penyelamat yang penuh Kasih. Sebab itu setiap kali mengingat Allah marilah kita selalu bersyukur kepadaNya.
- Ayat 27-30. Allah Pemberi kehidupan.
Yang paling berharga dalam hidup manusia adalah hidup itu sendiri, atau bahasa lain adalah nyawa. Nyawa manusia adalah berkat teristimewa dari Allah. Ia berikan kepada manusia. Sesungguhnya manusia harus ingat, setelah Tuhan menciptakan dan menebus manusia, Ia rindu supaya manusia menggunakan nyawa/ hidupnya untuk berkarya. Melanjutkan tugas penciptaan dan penyelamatan dunia lewat pemeliharaan lingkungan, mengasihi sesama dan hingga berkarya untuk kemuliaan Tuhan.
Jika saya simpulkan tiga point ini, maka : Beriman, bersyukur dan berkarya harusnya mewarnai kehidupan kita khususnya dalam merayakan Advent sampai menanti kedatangan Nya yang kedua kali. Maranata, Tuhan Yesus akan kembali.